Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Alami Pelecehan Seksual? Laporkan!

17 Desember 2016   16:54 Diperbarui: 18 Desember 2016   01:24 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelecehan seksual terhadap Marion (dok.Marion/Jetty)

Bagaimana dengan keadaan di Jerman? Negara maju dan modern ini, saya pikir memiliki banyak perempuan yang kuat, mandiri seperti Marion dan berbeda dengan Indonesia. Ternyata, saya salah. Fakta yang ditemukan oleh departemen keluarga dan masyarakat di Jerman sungguh mengejutkan:

  • Satu dari tiga perempuan dipengaruhi oleh kekerasan seksual dan atau fisik.
  • 25% wanita mengalami kekerasan seksual dan atau fisik dari pasangannya
  • Dua dari tiga perempuan Jerman pernah mengalami pelecehan seksual
  • 24% perempuan Jerman menjadi korban stalking.
  • 42% perempuan Jerman mengalami kekerasan fisik.

Tidak percaya? Ingat tidak kejadian malam tahun baru di Köln (Cologne) yang lalu di mana banyak perempuan muda yang mengalami pelecehan seksual di alun-alun kota? Demi mengantisipasi kejadian serupa, pemda dan polisi meningkatkan keamanan pada hari H pada malam tahun baru nanti.

Bagaimana pula nasib korban pelecehan seksual di Jerman tersebut?

1. Telepon

Adalah “Das Hilfetelefon (Gewalt gegen Frauen)“. Jerman tampaknya salah satu negara yang mengajarkan para korban pelecehan seksual atau kekerasan fisik dengan program yang menguatkan jiwa para korban. Program pemerintah seantero Republik Jerman untuk melindungi perempuan yang dulu pernah mengalami kekerasan seksual dan atau fisik, sampai perempuan yang masih mengalami hal itu sampai detik ini. Korban tinggal curhat di nomor (49) 08000116016.

Program gratisan dari pemerintah itu luar biasa karena melayani perempuan selama 365 hari setahun, 24 jam dan boleh anonym! Korban tak perlu khawatir identitasnya terbuka.

Konsultasi masalah hingga rujukan Rumah Perempuan (Frauenhaus) sebagai tempat berlindung yang aman dan nyaman bagi perempuan, juga bisa didapatkan di sana.

Selain lewat telepon di nomor tersebut di atas, curhat bisa dilakukan lewat email atau chatting. Bahkan pilihan beragam bahasa bisa dipilih; Arab, Bulgaria, China, Inggris, Perancis, Italia, Polandia, Persia, Portugis, Rumania, Rusia, Serbia, Spanyol, Turki dan Vietnam.

2. Kirim Email

Buku harian biasa dipakai kebanyakan orang untuk menuliskan isi hati. Remaja misalnya, mereka lebih mudah menumpahkan isi hati dan pengalamannya sehari-hari lewat coretan tangan. Buku harian memang salah satu alternatif untuk relaksasi, melepas perasaan yang ada. Menulis membantu mereka yang susah untuk curhat secara oral. 

Menulis memang menjadikan orang periksa dan terstruktur. Membaca membuat orang seksama dan banyak ide. Maka dari itu, menuliskannya dalam email menjadi alternatif bagi korban yang lebih suka menulis ketimbang curhat telepon. Email korban dengan anonym tetap akan dijawab selama 24 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun