Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Tradisi Orang Jerman Sebelum Natalan

13 Desember 2016   21:05 Diperbarui: 13 Desember 2016   21:53 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengamati kebudayaan dan tradisi orang Jerman adalah sebuah kenikmatan tersendiri selama hidup dan beradaptasi di negeri sosis. Banyak memang yang tak sama dengan yang kita punya di tanah air. Keunikan itu menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi pendatang seperti saya. Seperti yang saya amati akhir-akhir ini. Ada yang sedang in, rupanya. Apa saja tradisi orang Jerman menjelang Natal?

Memasang Türkranz di Depan Pintu
Memasang Türkranz atau lingkaran penghias pintu utama rumah biasa saya lihat di film Holywood. Rupanya, setelah tinggal di Jerman saya jadi tahu kalau orang Jerman pun juga punya kebiasaan menggantungkan sesuatu di depan pintu. Bahkan, beda musim beda gantungannya. Misalnya musim semi dengan warna kuning di mana ada hiasan burung atau kupu-kupu. Musim panas dengan hiasan serba biru untuk menggambarkan pantai dan langit yang cerah. Musim gugur dengan hiasan berwarna oranye, merah, kecoklatan layaknya daun yang berganti warna dari hijau karena udara sudah mulai dingin. Musim dingin dengan hiasan Natal, seperti Weihnachtsman (santa klaus), Engel (malaikat) atau bola-bola.

Tak hanya orang Jerman asli yang menggantungkan Türkranz ini. Orang Turki, orang Rusia dan orang Indonesia juga ikut-ikutan. Meriah!

Türkranz (dok.Gana)
Türkranz (dok.Gana)
Menghias Rumah dengan Weihnachtschmuck
Rumah di daerah kami masih banyak yang memiliki balkon. Karena musim panas sudah berlalu, bunga-bunga sudah mulai layu dan diganti dengan Heide atau Erika yang tahan dingin, misalnya. Atau balkon dihiasi tali plastik berwarna hijau yang digantungi dekorasi seperti yang digantungkan di pohon Natal.

Hiasan patung seperti santa klaus, malaikat, hewan-hewan juga menghiasi depan rumah warga. Pernah kapan itu ada balon berbentuk santa klaus berukuran raksasa di rumah tetangga. Anak-anak suka jahilin balon. Untung tidak meletus.

Weihnachtsdeko (dok.Gana)
Weihnachtsdeko (dok.Gana)
Memasang Weihnachtslichter
Suatu hari kami pernah melihat sebuah rumah yang dihiasi jutaan lampu. Detil garis-garis rumah begitu jelas digambarkan oleh lampu itu. Indah sekali. Anak-anak pengen, suami segera membeli lampu LED hemat energi seperti tetesan salju. Ditambah, ada setting waktu dari jam 7 malam sampai jam 10 malam saja, lalu jam 6 sampai jam 7 pagi. Berharap bahwa kenikmatan lampu bisa dinikmati kami dan orang yang lewat.

Memang di Jerman, mulai banyak rumah yang diterangi dengan Lichterkette, rangkaian lampu (warna-warni, lip-lop, LED, emas dan lainnya). Bentuknya juga macam-macam. Mulai dari hewan seperti kelinci atau rusa, bunga, malaikat, santa klaus, pohon dan lainnya.

Membuat Weihnachstplätzchen
Ini yang paling seru. Anak-anak Jerman memang dibiasakan untuk membuat kue Natal sendiri di taman kanak-kanak oleh para guru. Di rumah pun jadi terbiasa, membuat sendiri bersama mama! Bahannya mudah; 200 gram tepung terigu, 100 gram gula, 100 gram butter, 2 telur (1 untuk adonan dan 1 kuning telurnya untuk pelapis), sepercik garam, satu sendok baking soda, hiasan meses coklat atau warna-warni, kacang-kacangan, gula cair dan lainnya). Cetakan bisa berbentuk pohon cemara, bintang, rusa, malaikat dan sebagainya.

Membuka Advenskalender
Sebuah kotak berisi tanggalan berjumlah 24, biasa dimiliki anak-anak Jerman untuk menghitung hari menuju hari Natal. Jika satu persatu pintu kalender dibuka (sesuai nomornya misalnya nomor satu untuk tanggal 1 Desember), akan ada coklat di dalamnya. Bahkan ada pula yang isinya mainan. Harganya dibandrol mulai 0,50€ ke atas.

Selain dengan bentuk kalender, ada pula yang berkreasi dengan bahan kain atau kaos kaki. Jumlahnya sama, 24.

Advenstkalender dan gambaran anak-anak membuat Weihnachtsplätzchen (dok.Gana)
Advenstkalender dan gambaran anak-anak membuat Weihnachtsplätzchen (dok.Gana)
Merayakan Nikolaustag
Jatuh setiap tanggal 6 Desember, Nikolaustag atau hari Santa Klaus diperingati di Jerman. Meski bukan hari libur, itu adalah hari yang paling dinanti anak-anak Jerman. Mengapa? Ada hadiah! Yuhuuu.... kadang terselip coklat di kaos kaki atau di sepatu pagi-pagi.

Di daerah kami, biasanya berkeliling Nikolaus (berjubah, membawa tongkat dan buku emas berisi catatan kebaikan dan keburukan anak-anak yang akan dikunjungi) dan Knecht-Knuprecht (dua pembantunya yang berbaju hitam, berjenggot dan membawa kantong berisi hadiah, jeruk, kacang-kacangan dan roti manis berbentuk Nikolaus atau Weihnachtsman). Mereka adalah orang-orang kiriman dari gereja setempat.

Sangat unik apa yang terselip dari tradisi ini, mengajak anak-anak untuk instropeksi diri sejak kecil. Apa yang harus diperbaiki atau dihilangkan, meneruskan kebaikan yang sudah dilakukan selama ini. Tidak ada manusia yang sempurna tetapi menyempurnakan anak-anak menuju yang terbaik adalah hal terpuji.

Nikolaus (dok.Gana)
Nikolaus (dok.Gana)
Kaos kaki berisi coklat (dok-Gana)
Kaos kaki berisi coklat (dok-Gana)
Membeli Weihnachststerne

Bunga Weihnachtsterne atau Poinsettie atau Euphorbia biasa dijual di swalayan dengan harga 2€ an mulai Bulan November. Tanaman rumahan ini berasal dari Meksiko dan sudah lebih dari 100 tahun dikembangbiakkan di Jerman. Masih ada sodaraan dengan anggrek, bunga ini sungguh indah. Warnanya ada yang merah, putih, merah muda. Warna merah menyala dan diberi semburat emas di toko, sesuai suasana Natal yang banyak dijual (Kaufland, ALDI, LIDL).

Jika dipotong bunga atau batangnya, keluar getah putih. Sangat bahaya untuk anak-anak karena bisa menimbulkan alergi. Pertolongan jika keracunan yakni dengan memberi minuman sebanyak-banyaknya dan segera dirujuk ke dokter atau RS.

Weihnachtssterne (dok.Gana)
Weihnachtssterne (dok.Gana)
Mengirim Kartu Natal
Tidak hanya untuk keperluan kantor, kartu Natal masih menjadi tradisi pribadi masyarakat awam Jerman. Meskipun jaman elektronik di mana orang sudah menggunakan facebook, email, Whatsapp dan seterusnya, tetap saja kartu Natal adalah sesuatu yang tidak ditinggalkan.

Mengirim Weihnachtskarte (dok.Gana)
Mengirim Weihnachtskarte (dok.Gana)
Pergi ke Weihnachstmarkt
Weihnachstmarkt digelar di kota besar sampai kota kecil dari awal Bulan Desember sampai satu minggu sebelum Natal. Bahkan ada juga pasar Natal yang di hutan, lho! Yang dijual rata-rata sama; crepes, waffel, würst (sosis), buah pisang, apel dan lainnya yang dilapisi coklat, kebutuhan musim dingin dari kepala sampai kaki, hasil rajutan, teh, hiasan Natal dan masih banyak lagi.

Pasar Natal ini biasanya akan tetap ramai meski udara dingin menusuk kulit dan turun salju sekalipun. Semangat Natal orang-orang yang tak hanya asli Jerman tapi kaum pendatang itu sangat asyik dinikmati. Lihatlah keasyikan mereka bercakap-cakap dengan memegang crepes di tangan kanan dan Glühwein (anggur hangat) di tangan kiri. Pakaiannya lengkap dan tebal mulai dari topi, syal, sarung tangan, jaket tebal sampai sepatu boot!

Menghadiri Weihnachtsfeier
Perayaan Natal tak hanya di kantor tapi juga sekolah-sekolah, klub dan toko-toko. Merayakan Natal bersama biasanya disertai dengan tukar menukar kado (wichteln). Ditentukan berapa jumlah minimal atau maksimal dari barang yang akan dibawa. Tidak boleh ada yang tahu siapa pemilik kado. Ini rahasia, kejutan yang indah!

Inti merayakan Natal bersama sebelum hari Natal tiba tanggal 24 Desember adalah mengajari kebersamaan. Sama-sama makan dan sama-sama minum di tempat yang sama, dengan makanan dan minuman yang tersedia.

Weihnachtsfeier (dok.Gana)
Weihnachtsfeier (dok.Gana)
Membeli Weihnachstbaum
Pohon Natal di Jerman kebanyakan asli. Mungkin ada yang lebih menyukai dari plastik yang awet untuk seumur hidup, namun yang segar tetap disukai. Apalagi di daerah kami sangat mudah dan murah untuk mendapatkannya. Mulai dipatok 5-25€ tergantung ketinggian pohon.

Pembelian bisa di toko swalayan, toko bunga bahkan di hutan langsung, tempat para petani menanam mereka dari kecil.

Anak-anak Jerman paling heboh kalau diajak untuk menghiasi pohon Natal. Sampai tak jarang bola-bola hiasan yang berbahan gelas banyak yang pecah dan akhirnya habis sendiri bersamaan dengan berakhirnya Natal. Satu persatu, tiap hari pecah tersenggol atau sengaja diambil dengan tangan. Tak heran kalau keluarga yang memiliki anak kecil lebih menyukai dari bahan plastik.

Weihnachtsdeko (dok.Gana)
Weihnachtsdeko (dok.Gana)
Menyiapkan Weihnachstgeschenk
Dibanding dengan Indonesia, hadiah Natal dari perusahaan Jerman sangat sederhana. Mulai dari selembar kalender, seekor salmon sampai sebotol anggur. Bukan sepaket parcel Natal seperti yang pernah saya lihat di Tanah Air.

Hadiah Natal untuk anak-anak Jerman bisa bervariasi tergantung kemampuan orang tua masing-masing. Ada yang membelikan alat elektronik, sepeda, baju, sepatu, voucher sampai uang.

Lucu ketika ada anak gadis yang bilang ke mamanya, “Hadiah Natal yang kuimpikan adalah tidur di sebelah mama, di tempat tidur mama dan papa.“ Indah, mudah dan penuh cinta, bukan? Bagaimana dengan hadiah Natal Anda untuk anak-anak di rumah? Sudah disiapkan, belum?

Oh, ya. Persiapan membeli kado Natal tampak terlihat di pusat kota. Hari-hari ini mulai susah mencari area parkir karena semua berburu membeli hadiah.

Weihnachtsgeschenk (dok.Gana)
Weihnachtsgeschenk (dok.Gana)
Mengunjungi Friedhof
Allerheiligen atau tradisi nyekar orang Jerman biasa dilakukan pada tanggal 1 November. Ternyata, selain itu, mengunjungi kuburan juga dilakukan masyarakat Jerman khususnya di Wurmlingen dan Diedorf.

Parade musik Natal di hall dan acara mengheningkan cipta mengenang mereka yang sudah meninggal itu dilakukan pada tanggal 24 Desember malam. Tak jarang kegiatan  diakhiri dengan minum Glühwein (anggur hangat) bersama-sama.

Merayakan Heiligabend
Jika beberapa negara merayakan Natal pada tanggal 25 Desember, Jerman adalah salah satu negara yang merayakan Natal pada tanggal 24 Desember malam. Artinya Heiligabend, malam suci ada pada tanggal itu. Orang-orang pergi ke gereja dan pulang untuk berkumpul keluarga, menyantap hidangan seperti angsa (Gans), rusa (Rehrücken), sosis dengan salat kentang (Würstchen und Kartoffelsalat) atau Raclette (keju dengan roti atau daging), lalu membuka kado dan menonton film bersama atau bermain monopoli atau kartu.

***

Baiklah, itu tadi tradisi yang dilakukan orang Jerman menjelang Natal. Mungkin ada catatan yang terlupa tetapi setidaknya itu garis besar tradisinya. Tentu saja itu menjadi tradisi yang luar biasa bagi mayoritas masyarakat Katolik yang hidup di sana dan dinanti-nanti setiap tahunnya. Itu menjadi sesuatu yang menarik bagi saya yang waktu lahir sampai besar di tanah air, tidak begitu melihatnya semarak di Jerman.

Hmm... Bagaimana dengan suasana Natal di Indonesia akhir-akhir ini? Semoga tetap aman, nyaman dan damai.

Selamat bersiap-siap merayakan bagi yang merayakan, yang tidak merayakan semoga tetap toleransi. Life is beautiful. (G76).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun