Anak-anak juga sudah ribut untuk membuka Adventskalender, kalender dengan 24 pintu yang dibuka sejak tanggal satu Desember sampai 24 Desember. Belum lagi kesibukan membuat
Plätzchen, kek natal dengan figur lucu seperti kijang, pohon cemara, santa, bunga es, bintang, malaikat dan sebagainya. Keik berasa manis dan dihiasi dengan meses coklat, meses warna-warni, kacang-kacangan, selai dan lainnya. Kudapan yang tak pernah dilewatkan keluarga Jerman. Bahan dasarnya murah dan mudah; tepung terigu, telur dan gula pasir. Bahan yang biasa disimpan orang Jerman di
Speisekammer, gudang makanan.
Nah, bersamaan dengan semarak pasar natal, pameran Adven digelar di sana-sini. Salah satunya di dekat rumah kami. Pastinya tak boleh dilewatkan, selain bertemu dengan banyak orang, juga melihat yang indah-indah! Bayangkan saja, memasuki rumah petani yang punya
ranch kuda itu, mata dimanjakan dengan dominasi warna merah dan emas. Warna khas natal. Meski ada juga warna
genjreng macam oranye dan hijau, sebagai alternatif.
Sungguh kreatif sekali para petani yang membuat dekorasi natal untuk rumah, kantor atau bisa jadi untuk pabrik itu. Harganya juga tidak terlalu mahal untuk ukuran handmade, buatan sendiri yang unik bukan pabrikan. Misalnya, Adventskranz seharga 25€.
Bahan yang digunakan pun juga alami. Misalnya dari ranting, kayu, daun dan buah-buahan, bahkan barang bekas di rumah yang bisa saja justru dianggap sampah bagi sebagian orang. Wah, kadang tak terpikirkan untuk menyimpan dan memanfaatkannya.
Tertarik? Silakan membuat sendiri, berkreasi di rumah dengan inspirasi pameran Adven di Jerman ini. Have fun! (G76).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Sosbud Selengkapnya