Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Lestarikan Lebah dengan Menanam Mawar

11 Juli 2016   16:50 Diperbarui: 11 Juli 2016   17:11 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lavendel dan lebah Hummel (do.gana)

lebah9-57836af35a7b6178081896fd.jpg
lebah9-57836af35a7b6178081896fd.jpg
lebah5-57836acfbd22bd9b06ac1b4d.jpg
lebah5-57836acfbd22bd9b06ac1b4d.jpg
Nahhh ... Mananam mawar berarti memberi kesempatan para lebah untuk banyak kumpulin bahan pembuat madu kan? Seru sekali mengamati mereka pagi-pagi. Mulai dari Wespe, lebah kecil yang sengatannya luar biasa. Ada lagi Hummel, si lebah segaban yang mukanya serem dan tentu lebah madu! Para lebah itu tampak gembira dengan beterbangan menyanyikan “Sum ... sum ... sum ...“, beterbangan di sekitar bunga dan anak-anak bilang mitos Jerman „Ich bin nicht süß“ atau „Saya tidak manis“ karena takut dientup, disengat lebah.

lebah8-57836ab71793739a083d3272.jpg
lebah8-57836ab71793739a083d3272.jpg
Lebah dan madu, seperti mimi dan mintuna. Sebagai penikmat madu (untuk campuran teh dan jamu), saya senang bahwa hobi saya tak hanya membuat hati saya berbunga-bunga dan orang-orang yang menghirup bau atau memandang keindahan bunganya; merah, kuning, oranye, merah muda, lila dan puti terpesona tapi juga para kumbang berdatangan menghisap madu. Hmmm ... indahnya alam Sang Pencipta. 

Ya, sudah jangan melamun membayangkannya saja. Mari menanam mawar dan lestarikan lebah di bumi ini. Masih ada waktu.(G76)

lebah7-57836a8d1d23bd4e16c88157.jpg
lebah7-57836a8d1d23bd4e16c88157.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun