Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Keluarga, Surga Duniawi Karena #BahagiadiRumah

31 Mei 2016   13:04 Diperbarui: 31 Mei 2016   22:11 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang hari setelah makan siang adalah waktu membuat PR bersama. Saya dampingi mereka. Kalau mereka bilang tidak usah, biasanya saya sambi dengan pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan dapur, mengepel atau menyetrika. Jika mendapatkan kesulitan, mereka akan mendatangi dan pekerjaan saya harus dihentikan sejenak.

Belajar bersama mereka untuk kedua kalinya yakni pada malam hari sebelum tidur. Ketika anak-anak sudah siap masuk kamar pukul 19.00, saya minta anak-anak untuk diktat atau menjiplak satu paragraf berbahasa Jerman, menghafal perkalian, membaca satu lembar buku/dongeng dan belajar bahasa Indonesia (Buku Kelas I untuk SD/MI). Saya ingin agar anak-anak tetap belajar bahasa leluhurnya meski di negeri Jerman. Kalau besar nanti semoga bisa fasih. Doakan, ya?

Berkebun dan Mengawasinya

Anak-anak paling senang bermain di kebun. Alam bebas yang membuat mereka melepas stress seharian di sekolah juga menyehatkan. Sembari mengawasi mereka bermain, saya berkebun. Biasanya, anak-anak akan berebutan untuk memetik stroberi, apel atau buah ceri. Tanaman yang ditanam, dirawat dan dipanen untuk keluarga sendiri. Maklum, jumlahnya belum sebanyak di ladang petani. Berkebun adalah hobi yang mengasyikkan. Bagi yang takut cacing dan kotor, ini tantangan. Kalau dinikmati, bisa ketagihan.

Mencoba menanam bibit menjadi tanaman, menyetek batang mawar atau menancapkan akar-akaran hingga tumbuh tanaman. Hmmm ... rasa puas melihat keindahan bunga yang mekar, buah-buahan yang matang dan rumput yang rapi. Tak lupa sensasi luar biasa di kebun; mendengar bermacam-macam burung-burung berkicau, burung pelatuk membuat lubang, lebah berkeliaran menghisap bunga-bunga dan hewan liar seperti tupai yang mencuri kenari atau kacang Hasel di kebun belakang serta bunyi semak-semak dari gerakan trenggiling. Hal yang sungguh tak mungkin kami dapati di kebun di Indonesia. Langka, malah kadang harus pergi dulu ke kebun binatang.... Kami sungguh beruntung, mendapatkannya di rumah sendiri.

Jalan-jalan di Sekitar Rumah

Tinggal di rumah daerah kampung yang dikelilingi hutan Blackforest dan pegunungan adalah anugerah terindah. Membuka jendela dapur, sudah terbentang gunung Karpfen yang indah. Diwarnai kuning emas oleh tanaman Raps (yang bakal diolah jadi minyak goreng) pada musim semi, warna putih gading dari warna gandum atau warna kuning cerah dari ladang bunga matahari usai musim panas.

Berdiri di balkon, kami bisa memandangi indahnya gereja tua yang dibangun pada tahun 1800 an dan gunung Lupfen yang memiliki menara yang unik.

Tak heran kalau kami suka berjalan-jalan sejenak dari rumah menuju ujung gang lalu kembali. Tak lama, hanya 30 menit PP/hari. Itu sudah cukup untuk menikmati indahnya pemandangan tersebut dari dekat. Bahkan bonusnya, kami jadi sehat. Jalan kaki pastilah mampu memperlancar peredaran darah manusia, menghirup udara segar dan bersosialisasi ketika bertemu tetangga dalam perjalanan. Oiii ... bahagianya!

Novaversary, 28 Tahun

Ketika di tanah air, saya pernah bekerja di luar rumah. Tabloid Nova bisa saya baca di kantor dan di radio. Sayang sekali, kebiasaan itu tidak bisa diteruskan karena pindah ke Jerman. Untungnya ada internet. Nova, situs wanita paling lengkap di Indonesia itu bisa dilihat di web site resminya di seluruh dunia, tak terkecuali Jerman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun