Selasa. Badan rasanya remuk. Barangkali kecapekan atau karena di kampung kami lagi musim flu. Eeeh, sedang asyik berbaring sembari menunggu waktu senam malam bareng klub, telepon berdering.
“Gana, maaf mengganggumu. Aku butuh bantuanmu. Aku mau ke Amerika. Sudah kubuat kartu ucapan untuk keponakanku di sana. Rasanya, ada yang salah grammar-nya. Tolong dikoreksi, bisa?“
“Bisa sekali, Fred. Nggak masalah. Waktunya, kalau mau hari ini ya sekarang, sampai nanti jam 20.15 ya? Mau senam jam 20.30.“ Badan bangun dari tempat tidur, menuju ruang tamu.
Pria berusia 70 tahun itu benar datang 5 menit setelah telepon ditutup. Rumahnya memang di gang sebelah. Deket.
[caption caption="Rute keliling dunia pakai satu tiket saja, ke timuuur terus" dok:Tripline][/caption]Tiket Keliling Dunia Satu Arah
Setelah saya periksa kesalahan dan membetulkannya, kami ngobrol sedikit. Pemilik toko sepatu kulit di Kota Trossingen itu berencana pergi ke Amerika ke rumah kakaknya, John. Rupanya, ia membeli tiket Round the world (RTW). Keliling dunia hanya dengan satu tiket. Jadinya, ia akan pergi ke Dubai, Thailand, Amerika, Australia, dan entah ke mana lagi sampai kemudian kembali ke Jerman. Total 14 stops. OMG, pegel nggak sih, badannya? Padahal beliau sudah tidak muda lagi. Sendirian lagi! Ujarnya, "Semoga aku menemukan jalan ke rumah." Kami pun ngakak bersama lalu berpelukan.
Oh, selain Amerika, perjalanan yang menggiurkan baginya adalah di Australia. Ia ingin naik sepeda keliling Sidney, setelah tiba dari bandara.
Pria baik yang pernah saya ajari lagu Indonesia Raya dan pidato berbahasa Indonesia dalam festival yang saya adakan beberapa kali di Jerman itu, memang ingin memanfaatkan waktu senggangnya dengan senang-senang. Ketimbang nglangut,melamun memikirkan kepergian istrinya ke alam baka. Almarhumah teman senam saya.
Hmmm, traveling around the world! Mauuuuu... Nanti kalau anak-anak sudah bisa mandiri, pasti saya dan suami beli! Suami cerita, waktu muda sudah pernah coba. Heboh katanya; meski kakinya mateng sampai hampir busuk (bau karenanya) dan mau mbledhos. Lain kali mau berdua. Hahaha.... Gilanya bisa barengan, ya Pak. Suka-duka dibagi dua tapi piring tetap satu-satu....
Freddy dan suami saya adalah pemegang paspor merah hati Jerman, lebih mempermudah perjalanan dengan RTW. Indonesia?
OK. Yang harus diingat, prinsip round world ticket; keliling dunia harus satu arah. Kalau dimulai ke timur ya, ke timuuuur terus sampai kembali ke tempat semula. Begitu pula jika ke barat. Ke baraaaat terus. Bukan lompat-lompat atau bolak-balik dari kiri ke kanan, atas bawah... bisa-bisa muntahhh. Lebih jelasnya, lihat peta dunia.
Harga Tiket dan Batas Waktu Perjalanan
Aliansi penerbangan yang melayani tiket keliling dunia itu adalah Star Alliance (contoh membernya Singapore Airlines, Thai Airways, Swiss Air, Turkish Airlines, dan Lufthansa) dan One world (misalnya Cathay Pacific, Japan Airlines, dan Qatar Airways). Jika bingung minta bantuan agen langganan, saya pikir lebih aman. Selain menyediakan paket RWT itu, aliansi membuat kita mulus mengumpulkan miles atau menggunakan miles yang masih ada di kartu anggota kita.
Yang harus diingat lagi adalah soal visa. Jadi jangan karena murah terus beli tapi rupanya tak boleh masuk negara karena nggak ada ijin. Hati-hati dengan biaya tambahan untuk pengurusan visa, vaksinasi dan perubahan tanggal (jika sudah dibeli).
Banyak web agen perjalanan yang promo RTW. Contoh paket biro Stattravel yang banyak diminati costumer adalah Der Klasiker, mulai 1479 €. Rutenya dari Eropa – Singapur – Auckland – Rarotonga (Cook island) – Los Angeles - Eropa.
Agen Reise Raus misalnya, menawarkan program Metropolis seharga mulai 2269 € dengan tujuan Asia, Australia, Laut Selatan dan Amerika Utara. Contoh rutenya: Dubai-Singapura-Sydney-Auckland-Fiji-Los Angeles. Harga tersebut ada diskon untuk anak-anak di bawah 2 tahun (hanya 10% dari tiket) dan anak-anak umur 2-11 tahun (70% tiket).
Perjalanan minimal 10 hari sampai 365 hari dengan stop 3-15 kali. Kalau tadi Freddy memilih 14 stops, ada saran dari agen bahwa sebaiknya tidak usah terlalu banyak stop di negara tertentu tapi secukupnya agar mantap atau puas merasakan negara yang dikunjungi. Tidak ada kata terburu-buru atau badan diporsir.
Total miles pada tiket juga harus dilihat. Ada batasan minimal dan maksimalnya.
Paul Juri mengaku pernah mengadakan perjalanan honeymoon selama 9 minggu dengan rute: New York - Reykjavik - Copenhagen - (by land) - Amsterdam - Lisbon - (by land) - Marrakech - Stockholm - Dublin - Istanbul - Kayseri - Mumbai - Kuala Lampur - Hanoi - (by land) - Ho Chi Minh City - Siem Reap - Luang Prabang - Chang Mai - (by land) - Phuket - Sydney - Queenstown - Auckland - Fiji - Los Angeles. Ia cerita, bukan perjalanan yang murah tapi luar biasa! Nah, lho.
Cara Pesan Tiket
1. Memilih web yang menyediakan Round the world ticket di internet.
2. Tulis rute yang diinginkan (jika tidak ada pada paket rute yang ditawarkan), lebih baik lagi dengan tanggal yang bisa.
3. Admin web akan mengirim penawaran berikut harga dan beberapa saran penting agar perjalanan menyenangkan dan hemat.
4. Jika sudah fix jadwal, penawaran final akan dikirim. Info seperti asuransi, visa, penginapan, tur lokal dan transportasi lokal akan disertakan.
5. Pembayaran kepada admin web paling lambat 3 hari setelah booking.
6. Bukti pembayaran dan tiket akan dikirim ke email.
Kalau sudah dapat tiket pasti ada persiapan packing (seringan mungkin), vaksinasi seperlunya, smartphone untuk komunikasi, kartu kredit yang berlaku, charger internasional (pusing kalau mikirin mau yang colokan kaki tiga atau kaki dua, duuuh), mencatat nomor akomodasi murah (B&B, backpacker atau Mindmyhouse) dan transportasi lokal murah (eurolines, eurail, kapal cunard, tiket metro/tram/bus mingguan di kota). Selengkapnya lihat di sini dan di sini.
***
Nahhhh ... sekarang nabung dulu, yuk ... bikin list negara atau benua mana yang diinginkan dan men-dopping anak biar cepet gede. Hahaha ...
Keliling dunia dengan Round the world ticket. Berani? (G76)
