Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Serba-Serbi Coblosan Partai Jerman

15 Maret 2016   23:48 Diperbarui: 16 Maret 2016   00:03 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Biasaaa ... salah musim, pak. Winter kok ada angin kenceng. Bukannya cuma pas musim gugur, Herbst biar main layang-layang?“ Saya masih tenang-tenang.

Piye tho, buk. Biasa? Ini aku luar biasa, buuuk. Piring terbang. Papan partai dibawa angin terbang lewat mobilku.“ Kedua tangannya menyilang di dada. Haha ... masih deg-degan ya? Takut.

“Wahhh kasihan kamu, pak. Untung nggak kenapa-kenapa. Sini.“ Pelukan mendarat di badan raksasanya. Entah karena masangnya kurang kenceng atau kencengnya angin yang tak diundang itu yang menyebabkan baliho terbang ke jalan raya melewati mobil suami saya yang pulang menuju rumah. Ada malaikat yang belokin papan biar tidak menghantam kaca mobil tapi bablas ke atap dan naik .... Terima kasih, Gusti. Alhamdulillah.

Saya amati kota-kota yang saya lewati satu hari sebelumnya, hari itu dan hari setelah hari H. Di setiap tiang listrik ada poster kandidat masing-masing partai. Ada Guido Wolf dari CDU, Ada Markus Kiekbusch dan lain-lain ... Tanya kenapa?

Nahhh, semuanya baru diturunkan pada hari Senin sore. Jadi, setelah coblosan ... bukan sebelum coblosan dimulai.

Hasil Sementara Coblosan Partai yang Mencengangkan

Minggu, nonton TV. Di mana-mana yang ada cuma berita tentang pemilihan. Halaaaaahhh, boseeeen. Eh, eh ... Wow. Ada yang menarik untuk diamati. Ketika partai yang biasa meraup suara banyak seperti CDU pimpinan Angela Merkel, Grünen dan SPD, prosentase suaranya turun drastis. Di satu sisi, nama AFD (Alternative für Deutschland) mencuat. Partai itu misinya menentang gelombang pengungsi dan lebih memilih uang negara untuk kesejahteraan warga seperti Rente, uang pensiun dinaikkan dan seterusnya. Biar oma-opa yang sudah kerja puluhan tahun menuai hasil keringat sebagaimanamestinya. Katanya ....

Partai yang baru 3 tahun berdiri itu sudah menyalip parta kawakan lainnya. Menghantui CDU dan SPD. Mereka menang 15,1 % di wilayah Baden-Württemberg, 24% di Sachsen dan 12,5 % di Rheinland Pfalz. Ini menguatkan tekat mereka untuk melakukan perubahan kebijakan dibukanya Eropa khususnya Jerman untuk para pengungsi.

Solusinya? Partai koalisi hitam(CDU)-merah (SPD)-hijau (Grünen). Agak mirip sama bendera Jerman yang hitam-merah-emas. Konon, Mrs. Merkel masih merasa power-nya tetap ada. 

Opini para pencoblos

Rupanya, tahun ini menjadi tahun yang berbeda. Kalau dulu beberapa orang golput alias nggak mau menggunakan hak pilihnya, tahun ini mereka bangun. Iya, menyuarakan keinginan mau pilih yang mana. Lahhh dulu ke mana ajaaa???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun