“Biasaaa ... salah musim, pak. Winter kok ada angin kenceng. Bukannya cuma pas musim gugur, Herbst biar main layang-layang?“ Saya masih tenang-tenang.
“Piye tho, buk. Biasa? Ini aku luar biasa, buuuk. Piring terbang. Papan partai dibawa angin terbang lewat mobilku.“ Kedua tangannya menyilang di dada. Haha ... masih deg-degan ya? Takut.
“Wahhh kasihan kamu, pak. Untung nggak kenapa-kenapa. Sini.“ Pelukan mendarat di badan raksasanya. Entah karena masangnya kurang kenceng atau kencengnya angin yang tak diundang itu yang menyebabkan baliho terbang ke jalan raya melewati mobil suami saya yang pulang menuju rumah. Ada malaikat yang belokin papan biar tidak menghantam kaca mobil tapi bablas ke atap dan naik .... Terima kasih, Gusti. Alhamdulillah.
Saya amati kota-kota yang saya lewati satu hari sebelumnya, hari itu dan hari setelah hari H. Di setiap tiang listrik ada poster kandidat masing-masing partai. Ada Guido Wolf dari CDU, Ada Markus Kiekbusch dan lain-lain ... Tanya kenapa?
Nahhh, semuanya baru diturunkan pada hari Senin sore. Jadi, setelah coblosan ... bukan sebelum coblosan dimulai.
Hasil Sementara Coblosan Partai yang Mencengangkan
Minggu, nonton TV. Di mana-mana yang ada cuma berita tentang pemilihan. Halaaaaahhh, boseeeen. Eh, eh ... Wow. Ada yang menarik untuk diamati. Ketika partai yang biasa meraup suara banyak seperti CDU pimpinan Angela Merkel, Grünen dan SPD, prosentase suaranya turun drastis. Di satu sisi, nama AFD (Alternative für Deutschland) mencuat. Partai itu misinya menentang gelombang pengungsi dan lebih memilih uang negara untuk kesejahteraan warga seperti Rente, uang pensiun dinaikkan dan seterusnya. Biar oma-opa yang sudah kerja puluhan tahun menuai hasil keringat sebagaimanamestinya. Katanya ....
Partai yang baru 3 tahun berdiri itu sudah menyalip parta kawakan lainnya. Menghantui CDU dan SPD. Mereka menang 15,1 % di wilayah Baden-Württemberg, 24% di Sachsen dan 12,5 % di Rheinland Pfalz. Ini menguatkan tekat mereka untuk melakukan perubahan kebijakan dibukanya Eropa khususnya Jerman untuk para pengungsi.
Solusinya? Partai koalisi hitam(CDU)-merah (SPD)-hijau (Grünen). Agak mirip sama bendera Jerman yang hitam-merah-emas. Konon, Mrs. Merkel masih merasa power-nya tetap ada.
Opini para pencoblos
Rupanya, tahun ini menjadi tahun yang berbeda. Kalau dulu beberapa orang golput alias nggak mau menggunakan hak pilihnya, tahun ini mereka bangun. Iya, menyuarakan keinginan mau pilih yang mana. Lahhh dulu ke mana ajaaa???