Jika tidak ingin repot lapor ke informasi, ada orang Jerman meninggalkannya di bagasi mobil dan nanti kalau sudah selesai belanja akan dibuka keranjang lipatnya dan dipindahkanlah barang-barang belanjaan dari trolley ke keranjang itu. Barang-barang sudah masuk keranjang. Setiba di rumah, tinggal angkat!
Biasanya saya sendirikan, keranjang lipat A untuk masuk kulkas (Kuhlschrank), keranjang lipat B untuk masuk gudang (Speisekammer).
Keranjang lipat cocok untuk yang bawa mobil.
3. Trolley
Tas dengan pegangan di atas dan dua roda di bawah. Tas bisa tegak, berdiri sendiri karena ada stand. Model begini saya pernah suka tapi setelah diledekin suami kayak nenek-nenek, saya nggak lagi pakai. Huuuuuuuh. Untungnya lagi, tidak saya pakai karena memang sudah rusak. Pernah sekali, beban terlalu banyak di dalam trolley dan grobyakkk!
Hmm ... nenek-nenek? Betul. Banyak sekali lansia yang berjalan di Marktplatz, tempat belanja, jalanan umum ... mereka itu menggeret barang belanjaannya dengan trolley itu. Kann kalau ngangkat atau nenteng nggak kuat. Mana orang lansia di Jerman itu ya ampun, mandiri. Mereka kalau masih kuat, tidak mau dibantu alias menolak. Hebat, yaaaa?
4. Tas Gandum
Yang pakai tas gandum itu memandang bahwa belanja dengannya sangat praktis. Selain bisa dicuci di mesin cuci (kalau perlu, disetrika), tas gandum bisa dilipat dan masuk didalam tas. Kebiasaan membawa lipatan tas gandum di tas atau di dalam mobil sudah bukan hal yang asing lagi. "Sedia tas gandum sebelum belanja", gitu kali ya mottonya. Banyak juga perusahaan dan toko yang memberikan hadiah tas ini pada customernya. Yes, bermanfaat!
Oh, ya. Tas yang bahannya seperti kantong gandum ini cocok dipakai saat membeli roti, buku, pakaian dan perhiasan meski ada juga beberapa orang Jerman yang suka belanja harian dengan tas itu karena jumlah barang belanjaannya nggak banyak. Tak masalah kalau penggunanya adalah pejalan kaki atau naik motor atau sepeda.
[caption caption="Tas gandum"]
5. Thermo Bag