Minum air putih adalah favorit saya. Selain murah dan meriah, tinggal saring di jug dari kran air Jerman. Air putih meluruhkan kotoran di dalam tubuh.
12. Berpuasa atau pantang makanan/minuman
Entah puasa nyaur utang atau puasa demi mendetoks tubuh yang diisi macam-macam, ternyata berguna. Badan serasa enteng dan nggak merasa jadi eating machine. Demi menghindari lamanya puasa, biasa dilakukan bukan di musim panas. Matahari cepat tenggelam, seperti di tanah air. Yuhuuu.
Selama 10 tahun di Jerman, saya tidak konsumsi alkohol meski sangat gampang mendapatkannya dan murah, bahkan bisa gratis. Di Jerman, alkohol yang ada di bir dan anggur, sudah menjadi bagian dari kultur bangsanya. Saya pikir kalau saya berpantang itu bukan hanya soal agama tapi juga kesehatan dan kebiasaan. Sekali addicted, no way to turn back. Oh, nö!
13. Memiliki banyak keinginan
Meski umur sudah 40. Saya masih ingin belajar. Selain training dan seminar berhubungan dengan program mengajar di Volkshochschule, saya ingin belajar bahasa Jerman lagi B2, C1 ... mendalami bahasa Perancis yang terbengkalai, mempelajari tari-tarian yang menurut saya menarik untuk dipamerkan ke dunia internasional dan ... melanjutkan program doktor. Gila kaaaann? Sepanjang sehat, punya waktu dan belum dilarang ... why not? Yang lebih muda nggak boleh kalah.
Keinginan untuk mengunjungi tempat-tempat bagus, bersejarah dan menarik juga masih saya karang ...
14. Mulai berhemat dan tidak membuang sesuatu sembarangan
Kalau biasa boros belanja ini-itu, sekarang mikir. Kalau tidak perlu sekali, tak usah beli. Suka hati-hati kalau lewat toko dengan label “sale“.
Belanja barang kebutuhan sehari-hari sampai persediaan di kulkas dan gudang habis adalah langkah yang saya putuskan. Sekalian rekreasi di akhir pekan, belanja di swalayan. Haha...
Jika ada yang sudah tidak diperlukan, tidak buang sembarangan. Menanyakan kepada teman atau orang yang dikenal yang lebih membutuhkan atau ke center tempat mengumpulkan barang-barang yang masih bagus di kota.