Keterangan Gambar:Promo Membatik (kanan atas)/Dok: Helen
Dalam perbincangan dengan diaspora Baden-Württemberg, disepakati beberapa orang akan menari. Diantaranya saya. Eeee ... lha kok mbak Emanuelle Helen usul, saya disarankan mbatik buat show off. Kayak di pasar Bringharjo Yogja katanya. Walah, mbaaakk ... baru juga belajar. Masih anyaran, ting clepret hasilnya. Kadang kenyonyos malam sampai mringis.
Mulut memang kadang lebih cepat dari otak. Dan ketika otak saya beberapa menit kemudian bekerja, saya berpikir “Kenapa tidak? Bukankah festival kami itu tempat yang pas buat pamerkan kekayaan budaya Indonesia?“ Hayokkkk.
Setelah didorong-dorong dari jauh oleh mbak Helen lewat FB dan email, akhirnya saya mau juga. Terbujuk. Walahhhh ... mau nggaya mbatik di depan publik Jerman!