Hey, rameee ...
Ada sebuah tenda di dekat jalan. Beberapa orang duduk-duduk dan ngobrol. Gak biasanya.
Saya menepikan mobil.
“Assalamu’alaikum ...“ Kedatangan saya disambut dengan tarikan satu kursi. Saya jabat tangan orang Turki itu satu-satu. Kuat!
“Wa’alaikum salam ...“ Orang-orang Turki itu membalas salam.
“Kalian merayakan Zückerfest?“ Selidik saya. Kami pun mengobrol. Bagi orang Turki, Zückerfest adalah Ramazan Bayrami atau Seker Bayrami, hari perayaan akhir Ramadhan yang kita kenal sebagai hari raya Idul Fitri. Mereka biasa berkumpul di satu tempat, saling mengucapkan selamat telah menuntaskan Ramadan, saling memaafkan atau menghentikan permusuhan yang sebelumnya ada. Anak-anak akan menjadi perhatian orang dewasa.
“Kamu mau teh, Gana?“ Gonja, perempuan berhijab itu menawari saya teh khas Turki yang pait getir dengan teko tumpuk uniknya itu.
“Ya, pasti.“ Anggukan saya meyakinkan sang perempuan untuk menuangkan di gelas mungil dengan tatakannya. Porsinya memang kecil tapi mak clenggg! Kental.