Saya memang tak pernah menulis puisi. Terakhir kali menulis mungkin waktu SMA. Saya masih suka membacanya … sayang tak ada bakat disana. Tapi entah mengapa kali ini, saya tersihir sebuah lomba bermain puisi yang diadakan mas Budi Maryono dari LKW.
Lihat saja bagaimana ia berhasil menghipnotis peserta online. Puisi satu bait ? Wih. Hadiahnya not too bad. Puisi terindah pilihan mas Bud mendapat hadiah Rp 51.000 dan 3 buah buku, Rp 52.000 dan 2 buah buku, serta Rp 53.000 dan 1 buah buku. Saya ingat, hadiah bukan tujuan utama lomba, ini lebih pada membangun rasa PD dan talenta yang ada.
Unik dan lucu, lombanya ditutup sewaktu-waktu sesuka penulis yang memiliki nama pena, Nora Umres ini. Xixi.
Coba simak penjurian privat mas Bud :
TERBAIK III: karya Mitsalina Maulida Hafizh
Rindu itu masih sama
Masih kubiarkan menumpuk di balik pintu
Biar saja, biar kala kau datang dan membukanya
Kau akan tahu, betapa rindu itu
Membuncah, parah, pasrah
TERBAIK II: karya Puguh Prasetyo
Sesingkat inikah waktu yang kauberikan
Aku telah membalikkan pelangi di antara tangisan hujan
Membenamkannya sedalam luka yang kautusukkan
Haruskah kubiarkan kau pergi
Meninggalkan aksara tanpa bisa kueja
TERBAIK I: Winarti Riyadi
Dan tahukah kauhujan?
Daun-daun yang putus asa
Kaupisahkan dari tangkainya
Waaah … bagus-bagus dan dalam, ya ? Ngiler saya bacanya. Bukaaaan-bukaaan. Saya bukan iri. Semangat mengikuti malah. Hayukkk.
***
[caption id="attachment_250283" align="aligncenter" width="505" caption="Belajar bermain biola eh puisi"][/caption]
Karena pemenang pertama menghibahkan hadiahnya, lomba berlanjut. Meramu lima kata maksimal lima baris pendek saja; Jari, garis, merah, kedap dan biola ... beginilah hasil puisi saya:
Hai, biola warna merah!
Kau sihir jari-jemari orang tanpa dadah
Yaiy! Telingaku tiba-tiba kedap suara
Meretas nadamu yang indah.
Dan gundahpun, hilanglah sudah
Menuntun jiwa hingga sebuah garis yang tiada terpecah !
Dan ternyata … setelah terkirim, baru saya hitung. Jumlahnya lebih dari LIMA! Dan tidak boleh bertanya, apalagi berkata-kata. Oalah Ganaaaa … Gana. Matematika dan reading comprehension dapat berapa, siiiiiiiiiiih? Sing penting semangkaaaa … Hahahaha. Belajar bermain puisi. Nite-nite.(G76).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H