Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bangunan Tinggi Mencakar Langit Semarang

9 September 2013   20:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:08 3822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_286825" align="aligncenter" width="490" caption="Kawasan Simpanglima menuju metropolis?"]

13787367252083134225
13787367252083134225
[/caption] [caption id="attachment_286826" align="aligncenter" width="490" caption="Holiday in, baru, ya?"]
1378736797127200982
1378736797127200982
[/caption] [caption id="attachment_286827" align="aligncenter" width="495" caption="Gedung apa, ya?"]
13787368731102999017
13787368731102999017
[/caption] [caption id="attachment_286828" align="aligncenter" width="495" caption="Model Crown, dekat Paragon"]
13787369382110779860
13787369382110779860
[/caption] [caption id="attachment_286832" align="aligncenter" width="497" caption="Seberang gedung crown"]
13787371741333224698
13787371741333224698
[/caption] [caption id="attachment_286833" align="aligncenter" width="505" caption="Crown plaza, jalan Tanjung"]
1378737229227287678
1378737229227287678
[/caption] [caption id="attachment_286834" align="aligncenter" width="511" caption="Kampus Bendan, rural area ditanami skycraper juga lho"]
13787372911180162300
13787372911180162300
[/caption] [caption id="attachment_286829" align="aligncenter" width="488" caption="Yang ini?"]
1378737002602823545
1378737002602823545
[/caption] [caption id="attachment_286830" align="aligncenter" width="504" caption="Gedung indosat pandanaran dekat Baiturahman"]
13787370561121903393
13787370561121903393
[/caption]

Begitulah, cakaran gedung yang lambat laun kuantitasnya bertambah dan teruuus bertambah. Saya khawatir Semarang akan menjadi seperti Jakarta, Surabaya … Penuh, maha macet, komersil dan entah apalagi.

Apakah sudah dipikirkan ancaman kemacetan dari semakin banyaknya orang yang (harus atau ingin) datang ke skyscraper yang biasa ada didaerah padat itu? Apakah ini akan memiliki dampak visual atau penglihatan (lantaran desainnya yang kurang pas dan tidak indah)? Apakah ada kesinambungan pemanfaatan multifungsinya? Apakah ini dapat memicu maraknya terror (bom, teroris dan gangguan lainnya)? Saya masih ingat betul, beberapa kali harus turun dari gedung tempat bekerja (plaza matahari dan HSBC) karena ada isu bom! OMG! Thanks, God, we still alive. Tingkah manusia usil yang bikin deg-degan dan sungguh tidak lucu.

Entahlah, saya bukan arsitek tak punya pengetahuan tentang bangunan pula. Saya menghargai pesatnya pertumbuhan ekonomi ibukota Jawa Tengah, yang dipamerkan lewat gedung pencakar langit itu, berikut karya arsitek dan teknologi yang maju. Namun memandang skycrapers di Semarang, saya sempat terdiam selama beberapa menit,. Oi, Semarang terlihat sedang mengalami ejakulasi pada masa pubertas yang tinggi. Yang mengurusinya, sebaiknya berhati-hati dan waspada agar skycraper tidak berubah menjadi monster. Yang jadi penghuni, saya harap sudah siap berpapasan dengannya, setiap hari. Wow, silau, Man!(G76)

Semarang, 28 Agustus 2013

Note: Skycraper=kebanyakan bagus dilihat dari sky, langit  saja (Gana, 2013).

Sumber:

1. Pengalaman pribadi

2. Skycraper http://en.wikipedia.org/wiki/Skyscraper

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun