Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Resep Pisang Busuk

15 Januari 2014   23:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:48 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1389802260398666832

[caption id="attachment_316072" align="aligncenter" width="640" caption="Kue pisang busuk buatan saya, disukai suami"][/caption]

Siapa kira barang yang terlihat busuk dalamnya jelek? Saya salah sangka. Don’t judge a banana from ist cover! Pisang yang dimasukkan ke kulkas biasanya kulit akan berubah warna, kecoklatan, jelek alias tidak menarik untuk dilahap. Hiyyyy .... Begitu pula kalau terlalu lama diletakkan di ruangan (dengan temperatur ruangan yang notabene lebih hangat dari luar rumah).Oh, no, jangan dibuang dahulu. Ternyata ini bisa dijadikan camilan lezat!

Kalau dahulu, saya biasa menggorengnya sebagai pisang goreng, seperti tradisi di tanah air, selama di Jerman menjadi kue pisang. Mengapa? Karena orang Jerman tidak begitu goreng-gorengan. Marahi minyaken (terlalu berminyak), batuk dan seterusnya. Apalagi Jerman memiliki tradisi Kaffee trinken alias minum kopi/teh ditemani camilan kue.

Resep pisang untuk loyang bundar ukuran 28 cm yang biasa saya buat adalah sebagai berikut:

Bahan kue:

3-4 sisir pisang.

Gula pasir 180 gram (bisa dikurangi kalau dipikir terlalu manis)

Tepung terigu 180 gram

Butter atau mentega 180 gram

Vanila 1 sdm (jika suka)

4 Telur ukuran M (dari temperatur ruangan, bukan dingin)

Satu percik garam dapur halus

1 sdm pengembang (Backpulver)

1 sdm sirup rasa pisang (atau rasa lain, seadanya)

Bahan topping:

1 telur ukuran M

Butter atau mentega 40 gram

Gula 40 gram

1 sdm sirup rasa pisang (atau rasa lain, seadanya)

Cara:

1.Cuci tangan

2.Panaskan oven 160 derajat

3.Kocok telur dengan kecepatan tinggi, sampai meninggi (kira-kira 8 menit)

4.Sembari menunggu, bisa disambi melelehkan butter atau mentega (dinginkan jika selesai).

5.Tepung yang sudah diayak, diaduk bersama pengembang. Masukkan sedikit-sedikit pada adonan yang dimixer dengan kecepatan sedang.

6.Masukkan cairan butter atau mentega yang sudah dingin.

7.Garam, sirup dan vanili masuk.

8.Olesi loyang dengan butter atau mentega.

9.Separoh adonan dituangkan ke loyang.

10.Iris pisang (bagi dua, iris tipis-tipis memanjang), letakkan menutupi seluruh permukaan.

11.Tuangkan sisa adonan.

12.Buat topping dengan mencampur butter, telur, gula dan sirup dengan kecepatan sedang. Campurkan potongan pisang yang dipotong pendek/lingkaran. Aduk dengan solet bukan mixer.

13.Campuran topping dituangkan di permukaan. Rapikan dengan solet.

14.Siap dipanggang di oven selama 45 menit.

15.Silahkan mencoba.

Ternyata, resep pisang busuk temuan saya, membuat suami saya makin cinta. “Lagi, Bu“ begitu kata belahan jiwa saya itu. Uhuy! Semakin lembek pisang, semakin legit dan asoy. Tak percaya? Coba resep di atas. (G76)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun