Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Karir Pria Bisa Jatuh Jika Pernah Lecehkan Wanita

16 Maret 2015   15:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:34 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: November man

Sutradara: Roger Donaldson

Pemain: Pierce Brosnan (Peter Devereaux), Luke Bracey (David Mason), Olga Kurylenko (Alice Fournier), Eliza Taylor (Sarah), Caterina Scorsone (Celia), Bill Smitrovich (Hanley), Will Patton (Perry Weinstein), Lazar Ristovski (Presiden Arkadi Fedorov), Patrick Kennedy (Edgar Simpson).

Rilis: 27 Agustus 2014 (USA)

Durasi: 101 menit

[caption id="attachment_403211" align="aligncenter" width="300" caption="Pierce Brosnan, idola ... (dok.Wikipedia)."][/caption]

Waktu saya memilih nonton film ini, bukan berarti saya sudah ada feeling filmnya bagus. Saya hanya ingin bernostalgia dengan pemeran utamanya dalam poster. Pierce Brosnan. Pria yang pertama kali saya kenal dalam serial “Remington Steel“ ini membuat saya tertarik untuk menonton “November Man.“ Waktu itu saya masih kinyis-kinyis, sekarang matang dari kalender. Haha.

Tambahan poin film adalah Pierce Brosnan pernah jadi James Bond. Belum lagi perannya dalam film tak hanya sebagai aktor tapi juga produser, lho. Hebat kan? Saya yakin film ini layak untuk ditonton.

Dan benar. Bagi saya, film ini memang asyik untuk disimak, meski ada kritik negatif dari beragam web resensi film dunia tentang film ini. Kabarnya seorang Pierce Brosnanpun tak akan mampu membuat film ini menjulang untuk dapat banyak bintang. Dianggap tidak sekelas dengan film yang dibintanginya terdahulu “James Bond.“ Sumbangan akting Pierce dituding hanya 1/3 saja untuk layak dapat bintang.

Bagaimanapun, saya menikmatinya. Nggak nyesel. Saya paling bangga lihat film yang diangkat dari karya tulisseseorang (novel, biografi ...). Film yang dibuat berdasar sebuah roman “There are no spies“ milik Bill Granger ini menggambarkan seorang mantan agen CIA, Peter yang dijuluki “November man.“ Peter pernah berbuat kesalahan dalam hidup, khususnya saat bertugas di CIA. Makanya ia memutuskan menyepi di Swiss, memulai hidup seperti orang kebanyakan. Normal, lempeng. Membuka coffe shop. Mudahkah untuk jadi pensiunan setelah mengalami masa bekerja yang penuh jadwal nan beresiko? Tentu tidak.

Nah, suatu hari, mantan pimpinan mendatanginya. Benar sekali kalimat dalam poster " A spy is never out of the game." Ia merasa Peter pantas dipasrahi tugas lagi, to play another game. Yakni melindungi saksi mata, Alice yang dekat dengan orang penting. Sayangnya, gara-gara tugas rahasianya ini ia berbenturan dengan mantan muridnya, David. Untung saja, hati David akhirnya tergerak untuk membantu Peter. Bahkan berhasil menyelamatkan nyawa Lucy, putri Peter dan Peter sendiri nantinya. Ada politik balas budi yang saya sukai di sana. Menginpirasi saya untuk selalu tahu cara berterima kasih pada orang-orang yang telah mendidik saya (orang tua, guru, mentor, tutor, instruktur ...) pada waktunya. Manusia punya rasa, punya hati. Kalau tidak, berarti batu .....

Oh ya, kisah Alice sendiri menarik. Perempuan cantik dengan tipikal wajah Rusia itu pernah menjadi korban pelecehan seksual jaman perang waktu masih ting-ting. Jaman nggak enak dan susah (jangankan untuk internetan, makan saja susah dan nyawa tak berharga). Makanya ketika dewasa, ia ingin membalas sakit hatinya. Wanita yang sejatinya bernama Mira Filipova itu ingin membunuh Fedorov. Untung berhasil dicegah Peter. Yang mereka lakukan adalah membuat video pengakuan Fedorov (siapa yang melakukan konspirasi dengannya; Hanley). Hasil rekaman lewat HP diberikan kepada agen David. David jadi tahu siapa yang layak ia bela. Becik ketitik ala ketara, yang baik dan buruk tetap akan terlihat pada suatu hari.

Oh. Saksikan bagaimana Peter menembus keamanan di hotel tempat Fedorov sedang menanti PSK pesanannya (Alice/Mira) dan nantinya menyelamatkan diri. Alice sendiri berhasil keluar hotel dengan mengubah sedikit penampilan. Deg-degan. Cepaaat-cepat, keluar, girl! Seru.

Syukurlah. Tugas Peter melindungi Alice usai. Tapinya, putri Peter itu diculik. Alice yang merasa berhutang budi bermaksud menyerahkan diri pada Fedorov demi ditukar Lucy yang diculik. Peter pikir bukan ide bagus, malah menyuruh Alice pergi ke stasiun kereta sajalah. Disuruh nunggu Peter di sana. Peter akan membawa putrinya pula.

Heboh. Ada bumbu isu perseteruan Amerika Serikat dan Rusia dalam film ini.

Yup. Film berakhir happy. Fedorov dimejahijaukan di pengadilan militer internasional, di mana Alice menjadi saksi kekejamannya pada jaman perang. Itu berhasil mengacaukan kampanye pemilihan Fedorov sebagai presiden. Apakah Fedorov masuk penjara? Ada yang lebih kejam dari itu karena buntutnya, Fedorov mati ditembak sniper. Zeppp! Bolong. Tepatbersama salah satu hartanya, di atas kapal mewah. (G76)

Ps: Selain menggambarkan kekejaman perang, film ini juga mengingatkan bahwa pria yang sukses akan mudah jatuh hanya karena wanita. Tak hanya dalam film ini, Bill Clinton sudah kena getahnya. Dan entah tokoh politik mana lagi yang sudah atau akan mengalaminya. Sudah nonton, belum nonton film ini, yang penting happy. Selamat pagi, selamat beraktivitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun