Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Serunya Taman Safari II

10 November 2012   22:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:39 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 10 Nopember. Hari yang bersejarah dan dirayakan masyarakat di tanah air sebagai hari pahlawan. Tokoh Bung Tomo yang bersemangat itu memang menjadi pahlawan asal kampung Blauran, Surabaya. Kota kenangan.

Surabaya oh Surabaya, oh Surabaya … Disana, ada sesuatu yang istimewa yang sempat menjadi kenangan kami. Ya. Berkunjung ke kebun binatang Taman Safari II yang terletak di desa Jatiarjo, kecamatan Prigen, kota Pasuruan, provinsi Jawa Timur. Jarak yang bisa ditempuh dari airport Juanda, Surabaya adalah 50 km kurang lebih dengan waktu tempuh satu jam.

Karena taman flora fauna ini terletak di kaki gunung Arjuna di ketinggian 800-1500 di atas permukaan air laut, hawanya jadi sejuk. Bahkan disebutkan bahwa taman ini terbesar di Asia. Tapi saya tidak tahu apakah efek mobil masuk taman untuk melihat hewan dari dekat ini juga berpengaruh pada kesehatan fauna dan flora atau tidak. Asapnya itu loh ….

Kawasannya yang 340 hektar sendiri dibagi menjadi tiga: Amerika–Eropa, Asia dan Afrika. Anak-anak juga diistimewakan, dijamu di zona rekreasi (ramuan tampilan atraksi satwa dan permainan anak-anak). Ada juga area kehidupan satwa dan baby zoo (bermain dan berfoto bersama anak hewan).

Wah wah … pelayanan, koleksi, tatanan dan atraksi yang ditampilkan benar-benar menarik. Patut direkomendasikan bagi siapa saja yang sedang/akan lewat di kota pahlawan.

[caption id="attachment_222476" align="aligncenter" width="512" caption="Taman Safari II? heboh deh!"][/caption]

Gajah TS II pintar melukis

Lima orang srikandi berambut panjang, lurus nan hitam dan dibalut seragam hijau pupus berada di tengah-tengah. Masing-masing mengendarai gajah! Pengunjung yang kebanyakan adalah anak-anak, orang dewasa bahkan orang asing, telah menduduki kursi kayu diatas batu semen yang melingkar. Seorang wanita datang dan mulutnya mulai bla bla bla. Microphone mini yang dijepitkan diantara bajunya semakin memperjelas apa yang dikatakan.

Sembari menerangkan ini itu, ia memberi aba-aba pada kawanan gajah; salam, angkat kaki depan, duduk, berkeliling, bergandengan, berbaring dan seterusnya. Gajahnya pinter, patuh sekali. Sampai tiba saat yang paling mendebarkan; berjalan diantara sate eh … jajaran wisatawan yang berbaring diatas lantai. Saya deg-degan kalau saja kaki gajah yang berapa ton itu salah injak ke badan suami. Waaaah bisa gepenggg kalau salah.

Kekaguman akan kegesitan para gajah tak berhenti di situ saja. Gajah juga gemar corat-coret. Seorang pawang membantu gajah memegang kuas dan mencelupkannya ke kaleng cat. Warna-warni genjreng digeber dalam kertas. Dipigura dan dijual bagi wisatawan yang berminat. Pastinya untuk dana cagar alam « Save our Sumatran elephants »

[caption id="attachment_222478" align="aligncenter" width="513" caption="Lukisan Gajah TS II, sumber dana."]

1352585073563112529
1352585073563112529
[/caption]

Bersafari, tutup kaca dan jendela!

Usai perjalanan yang jauh dari tempat kami menginap, Mojokerto ke Prigen, kami melewati kasir juga. Taman Safari II sebagai lembaga konservasi suaka marga satwa tanpa jeruji/kerangkeng. Oi. Serasa bangga melewati umbul-umbul dan lengkungan gerbangnya. Ini betul-betul melengkapi Taman Safari I. Potret kebun binatang percontohan bagi bonbin lain di Indonesia yang perlu banyak pembenahan.

[caption id="attachment_222479" align="aligncenter" width="467" caption="Tutup jendela dan pintu rapat-rapat ...."]

1352585173539267436
1352585173539267436
[/caption]

Serigala tampak malas menyapa kami. Ia lunglai bermandi matahari. Tiga kawanan beruang tampak riang bercanda. Dua ekor harimau mulai jalan di jalanan beraspal yang dilewati mobil-mobil pengunjung dengan tempo 30. Tapi … ups … mungkin hari itu salah satunya sedang usil. Cakarannya berhasil menggemboskan ban salah satu mobil didepan kami. Panik sempat menyerang dalam hati. Duh Gustiiii ….

Tak berapa lama, segera datang bala bantuan. Para pawang segera mengusir para harimau untuk menjauh sehingga mereka bisa membantu mengganti ban mobil depan bagian kiri. Tips penting tercatat; tutup jendela dan pintu rapat-rapat jika hewan buas lewat.

Perjalanan berlanjut. Singa-singa tampak terkapar di rerumputan. Hari amat terik, mungkin ini membuat para raja rimba lelah. Seekor hewan mirip keledai tapi bertanduk tampak mendekati sebuah mobil yang berjendela terbuka separoh. Wah, untungnya bukan binatang bernama Lama yang mendekat. Karena hewan berbulu tebal itu tukang meludah. He he he ….

[caption id="attachment_222481" align="aligncenter" width="512" caption="Siamang lagi iseng ...."]

1352585279985696043
1352585279985696043
[/caption]

Para rusa bergerombol. Bintik-bintiknya mempesona. Kawanan Siamang tampak gembira menggelayuti tali pada pohon. Salah satunya berbaring dengan posisi terlentang. Sesekali ia memainkan sesuatu … Ya, ia mengagetkan anak-anak karena Si-amang itu sedang memegangi alat yang berada di selangkangan kedua kakinya. Wah ada-ada saja ya. Maklum hewan, jadi tak tahu malu. Husss!

[caption id="attachment_222482" align="aligncenter" width="497" caption="Gue sih asik aje ...."]

13525853671200232537
13525853671200232537
[/caption]

Sedangkan macan tutul tampak istirahat di kayu pohon yang tinggi. Buaya mulai merangkak segera menuju ke air. Komodo merebah di atas sebuah batu besar. Zebra, tapir, gajah, burung unta, unta, kambing gunung, kuda nil, jerapah, para burung … ah banyak sekali koleksi disana bebas berkeliaran.

[caption id="attachment_222483" align="aligncenter" width="543" caption="Zebra ngeceng dulu"]

13525854442125041427
13525854442125041427
[/caption]

Foto dengan harimau loreng dan anak singa

Salah satu moment yang menarik di Taman Safari II ini adalah foto bersama harimau dan anak singa. Memang jumlah singa disana sudah minimal 33 ekor, pasca kelahiran tujuh anak singa afrika 1 Maret 2006 yang lalu. Cucu dari singa afrika generasi pertama ini bukti keseriusan Tierepfleger/in atau keeper alias pawang hewan dalam menangkarkannya. Binatang mungil ini adalah keturunan dua induk singa betina berusia lima tahun Alik dan Joycefeera. Sedangkan pejantannya umuran 6 tahunan.

Oh ya. Pegangnya harimau sama anak singa pertama takut-takut … lama-lama biasa. Takut dicakar …

[caption id="attachment_222484" align="aligncenter" width="525" caption="Hai, anak singa ... jangan nyakar."]

1352585524660565317
1352585524660565317
[/caption]

Begitulah kesan saat berada di Taman Safari II di Prigen. Bonbin yang kami kunjungi usai berkeliling kota Surabaya yang panassss ini memang ruarrr biasa. Oi. Besok hari minggu … pasti banyak pengunjung dan seru gelaran aksinya. (G76).

[caption id="attachment_222485" align="aligncenter" width="553" caption="Hi burung,nyanyikanlah.Katakan pada Indonesia,aku rindu."]

1352585583323500305
1352585583323500305
[/caption]

P.s: Selamat hari pahlawan, Indonesiaku … meski tak lagi di bumi nusantara, tetap satu nusa, satu bangsa, satu bahasa.

Sumber:

1.Pengalaman pribadi

2.http://en.wikipedia.org/wiki/Taman_Safari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun