Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Angelschein, Surat Ijin Memancing Ala Jerman

26 Agustus 2011   05:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:27 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_131580" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Pada masa kecil, saya biasa diajak memancing oleh seorang om yang memiliki 5 orang anak laki-laki pada hari libur atau saat ngabuburit. Kami bertiga dari tujuh bersaudara seperti sapi dicocok hidung, mengikuti tata cara memancing. Hobi ini memang membutuhkan kesabaran yang luar biasa; mulai dari persiapan alat memancing, mencari cacing di lendut (red: tanah basah), memasang cacing dikail hingga menunggu ikan menarik cacing dan kita merasakan nikmatnya tarikan ikan hingga menarik pancingan dengan mantab. Jika sedang apes, ikan lebih pintar dari pemancing, kaborrrr. Heeee ... Saya waktu itu masih SD kelas IV, tak perlu kursus cara memancing. Tinggal mendengarkan kultum (kuliah tujuh menit dari si om), lalu mengikuti. Alah bisa karena biasa sajalah. Itu di Indonesia ... tetapi jangan coba-coba sembarangan memancing di Jerman, karena siapapun yang memiliki acara memancing harus memiliki Angelschein alias SIM (red: Surat Ijin Memancing). Aduh, ribet banget seeeh? Angelschein itu bentuknya memanjang seperti SIM Indonesia. Bahannya dari kertas berwarna jambon, yang akhirnya bisa dilipat kecil. Salah satu contoh yang pernah saya lihat adalah SIM dari suami saya. Wah, sudah lecek ... mana fotonya jadul. Hiyyy ... Sembari tanya-tanya suami, saya baca pula sebuah web-site dimana Vorbereitungskurs für den Angelschein (red: persiapan kursus untuk mendapatkan SIM) dari Die Staatliche Fischereiprüfung in Baden-Württemberg (red: pemkot urusan ujian SIM wilayah Baden-Württemberg). Bahwasannya siapapun pria atau wanita, anak-anak atau manula yang memiliki hobi memancing dan memiliki acara memancing diharuskan memiliki SIM. „Wer in Baden-Württemberg die Angelfischerei ausüben will, muß einen Fischereischein besitzen ..." Persiapan kursus memancing itu memiliki jumlah durasi setidaknya 30 jam yang meliputi pemahaman kalimat dan gambar. Rancangan itu meliputi: 1. Allgemeine Fischkunde mind. 4 Std (segala sesuatu tentang seni memancing selama setidaknya 4 jam). Disini meliputi cerita anatomi dan karakter ikan, zoologie, skema daur alam dan lainnya 2. Spezielle Fischkunde mind. 4 Std (segala sesuatu yang khusus tentang seni memancing, sekurang-kurangnya 4 jam). Yakni meliputi sistematik, cara penulisan, pengamatan dari ciri-ciri ikan-ikan, lingkungan ikan dan kehidupannya, macam-macam ikan yang berbahaya dan lain-lain. 3. Gewässerökologie und Fischhege mind. 8 Std (okologi air dan tempat ikan, +8 jam). Yaitu mengenai air, tanaman air, hewan air, indikator, air yang bio sebagai air yang tepat untuk ikan, macam-macam jenis air (tawar, asin, payau), macam-macam penyakit ikan karena air (kanker kulit dll), kematian ikan karena air dan seterusnya. 4. Gerätekunde, Fangtechnik und Behandlung und Verwertung von Fischen (Theoretische Ausbildung mind. 3 Std., Praktische Ausbildung - Fanggeräte, Gebrauch mind. 4 Std., Behandlung gefangener Fische - Versorgen und Verwerten mind. 2 Std.). Alat-alat memancing, cara memancing dan perawatan alat dan perkiraan memancing ikan, dimana kursus teori minimal 3 jam, praktek memancing dan usai memancing selama kira-kira 4 jam, cara menarik ikan dari kail hingga pelepasan selama kurang lebih 2 jam). 5. Gesetzeskunde mind. 5 Std (red: hukum memancing, minimal 5 jam). Dibahas tentang peraturan dasar yang harus diperhatikan para pemancing saat memancing dan masih banyak lagi. Jika nomer satu hingga lima telah dijalani dengan masa wajib total 30 jam itu, peserta mendapatkan sebuah kartu SIM. Die Schulungsgebühr atau bea kursus dibayar dimuka, tidak melayani pasca bayar melalui check atau transfer bank. Harga yang harus dibayar itu adalah 115 ,-€ perorang, bagi peserta sebagai anggota keluarga berikutnya (dimana anggota lain dalam keluarganya telah mengikuti kursus) dan remaja dipatok 90 ,-€ Jika bermaksud untuk tidak menyelesaikan kursus tersebut, peserta diharapkan memberitahukan Landratsamt (red: pengurus ujian di pemkot) untuk mendapatkan separoh dari uang yang telah dibayarkan. Jika terlambat mengkonfirmasi, tak ada uang kembali. Ngaplo dot com. Pesertapun diharuskan untuk menyelesaikan di lain waktu hingga usia kesepuluh. Perlu diingat bahwa panitia dan pengurus kursus memancing tidak bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan atau hal lainnya yang diluar dugaan pada peserta. Mengingat penyelenggara akan menggunakan bahasa Jerman sebagai bahasa pengantar, setiap peserta adalah orang yang paham betul bahasa ini. Maklum, banyak warga Jerman yang orang Turki, Rusia dan pecahannya, Asia (China, Vietnam, Thailand dan Indonesia) yang tentu saja ada yang memiliki minat yang sama, memancing. Padahal kursus bahasa Jerman dasar setidaknya mencaplok 100 euro perbulan selama 6 bulan, dengan ujian dari Goethe Institut Frankfurt (sudah termasuk kursus integrasi). Soal ujian memancing sendiri adalah dengan pilihan yang bisa dikerjakan dalam masa 2 jam saja. Soal berisi 60 pertanyaan. Pesertapun dinyatakan lulus jika paling tidak memiliki 45 jawaban yang benar dimana separoh diantaranya haruslah benar-benar terjawab secara sempurna. Setelah usai, pemilik SIM dipersilahkan mengikuti klub memancing yang tersebar diseluruh wilayah. Bitte schön ... silahkan. Di dalam grup pastilah ada festival memancing tahunan di beberapa empang yang ditunjuk. Das ist toll! Bukankah ini menarik? Pffffffffffff ... bersyukurlah rakyat Indonesia saat ini, karena jika tetap memiliki hobi memancing saat ngabuburit, pas weekend atau waktu liburan, tak perlu repot-repot amat mengikuti kursus yang melelahkan dengan harga yang lumayan tinggi untuk ukuran orang Indonesia. Semoga ini menjadi wacana memperluas wawasan warga kompasiana dan sekitarnya, serta departemen perikanan mungkin ... bahwa memancing ikan tidak sekedar melempar kail dalam air saja ... beyond tomorrow ... and tomorrow never dies. Watch out ... Selamat memancing. Sumber: terjemahan bebas dari http://www.av-ichenheim.de/gesetzlichegrundlagen/staatlichefischereipruefung/index.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun