[caption id="attachment_334591" align="aligncenter" width="320" caption="Tapir, tidak hanya di Malaysia, Sumatra juga ada"]
Mencontoh kebun binatang Antwerpen
Kebun binatang di sebelah central station (KA dan bus) di pusat kota Antwerpen. Ini dibangun pada tahun 18 juli 1843. Sudah ada 5000 hewan di dalamnya. Sehat dan bugarrrr.
Memang ditilik dari tiketnya bikin nyut-nyutan. Waduh, 22€ untuk dewasa, anak-anak 17,50€ untung saja dapat diskon 30% karena adik saya punya kartu abonemen, langganan untuk 3 kebun binatang di negeri Belgia. Ia memang rajin mengajak anaknya ke sana. Dan ia tidak sendiri, banyak orang tua yang memilih mengajak anaknya ke kebun binatang saja dan berlangganan.
„Skjztvxyltpdmk ....“ Penjaga tiket yang cantik berhidung mbangir, memandang kami.
„Excuse me, two tickets for adult and two for children. Do you think this coupon is valid?“ Si mbak mengangguk. Kupon diskon berlaku. Harga jadi lebih murah untuk dewasa dan anak-anak, total 55€. Suami saya mencoba mengalihkan perbincangan di loket dengan bahasa Inggris. Memang bahasa Jerman dan Belanda agak mirip, tapinya, kok ora mudheng, tidak tahu ... pakai bahasa internasional saja. Haha.
Waktu ke sana antrinya sungguh puanjang. Entah karena libur paskah atau memang antusiasme warganya tinggi. Hari itu, hari rabu, bukan hari sabtu atau minggu! Bagaimana suasananya kalau akhir pekan, ya? Oi. Banyak orang tua dan anak-anak membentuk ular-ularan di kasa yang dibuka.
Paling tidak 1,3 juta pengunjung per tahun memenuhi kebun binatang tertua ini. Maklum, dengan 4 musim memang tidak asyik jalan-jalan saat temperatur rendah. Atisss... Pastilah hanya musim semi dan musim panas.
Bonbin yang dibuka untuk pertama kalinya oleh raja Belgia, Leopold I pada tahun 1844 ini, tadinya hanya sebagai pusat studi hewan dan tanaman, akhirnya dikembangkan menjadi area rekreasi. Dari 2 hektar menjadi 10 hektar. Di pusat kota? Halllooooooo? Membayangkan bagaimana pemerintah kerajaan membeli tanah yang harganya meroket dan bersaing dengan dunia bisnis (mal, perkantoran, tempat parkir dan sejenisnya).
Apa rahasia kebun binatang yang umurnya telah melewati ratusan ini masih eksis, terawat dan hewannya tidak pada mati?
[caption id="attachment_334575" align="aligncenter" width="320" caption="Perawat dan pawang yang ikut EEP (iris makanan hewan)"]
[caption id="attachment_334576" align="aligncenter" width="320" caption="Jadi tahu telur terbesar unggas pada abad 17"]
[caption id="attachment_334577" align="aligncenter" width="512" caption="Ada tempat mengamati telur pecah, keluar ayam!"]
[caption id="attachment_334578" align="aligncenter" width="320" caption="Perbandingan telur ayam dan burung kasuari"]
[caption id="attachment_334580" align="aligncenter" width="320" caption="Display madam-macam bulu burung."]
[caption id="attachment_334581" align="aligncenter" width="320" caption="Bulu burung beterbangan."]
[caption id="attachment_334582" align="aligncenter" width="640" caption="Sebesar ini BAB gajah di tempat belajar dekat kandangnya."]
[caption id="attachment_334583" align="aligncenter" width="640" caption="Taman yang indah, menawan hati."]
[caption id="attachment_334585" align="aligncenter" width="320" caption="Komidi putar"]
[caption id="attachment_334586" align="aligncenter" width="320" caption="Taman bermain anak yang luas"]