Mohon tunggu...
Gagan
Gagan Mohon Tunggu... -

Orang gila yang tak lupa kewarasan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akhirnya SBY Bertemu Jokowi

9 Maret 2017   13:05 Diperbarui: 9 Maret 2017   13:26 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="sumber gambar ; https://cdn.tmpo.co/data/2014/08/28/id_319201/319201_620.jpg"][/caption]

Sudah lama SBY mengimpikan ketemu Jokowi. Tak percuma SBY terus berharap. Teguh kukuh berlapis baja. Pantang menyerah laksana prajurit di medan laga. Berbagai rintangan dia lalui, akhirnya impiannya terwujud juga.

Mimpi SBY ingin ketemu Jokowi bukan tanpa hambatan, selain soal dan jadwal prosedur, lebih berat lagi adalah masalah reaksi publik di dunia maya dan media mainstream. Mimpi SBY itu digoreng, dan terjual laku keras di lapak konsumsi publik yang lapar sensasi Renyah dan lezat sebagai camilan ditengah hangatnya pertarungan politik para elit, khsusunya di arena Pilkada DKI.

Lakunya mimpi SBY yang digoreng dengan banyak variasi bumbu dan kemasan bukan tanpa sebab. Tapi penyebab tersebut adalah hasil racikan publik juga. Bahan dasarnya 'perilaku' SBY sendiri di dunia maya pasca menyandang status mantan. Akibatnya, mimpi SBY bertemu Jokowi jadi mimpi buruk dalam igau figur politiknya. Tapi bagi publik, itu bukan mimpi buruk, melainkan hiburan mengasikkan.

Kini mimpi buruk SBY bakal berakhir. Beliau akhirnya bertemu Jokowi hari ini. Mimpi itu jadi nyata. Apakah nanti akan kembali digoreng publik sehingga jadi kelanjutan mimpi buruk SBY? Kita lihat saja kelanjutannya. Semoga Pak SBY selalu tabah dan tidak jera memainkan twitter-nya.

Salam

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun