Mohon tunggu...
Gagan
Gagan Mohon Tunggu... -

Orang gila yang tak lupa kewarasan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lipat Malam

9 Maret 2017   11:34 Diperbarui: 9 Maret 2017   11:44 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="sumber gambar ; www.kosmosindo.files.wordpress.com"][/caption]Jangan usik ketakutan yang tertempel di kegelapan. Tak usah pedulikan arus lembab yang panik dikejar iluminasi langit siang. Biarkan semua tetap di situ hingga pagi datang memohon ampun.

Pada lipit-lipit kelam tersimpan beragam tanya. Tiap tekuk saling berhimpitan. Mereka intim dan saling bercerita hingga tercipta kehidupan pinggiran milik para pecundang realitas.

Jangan pernah ragu, lipatlah malam dan simpan di sudut ruang. Nyali tak lagi butuh hamparannya untuk arungi misteri rasa. Cukuplah hadirkan ketulusan di setiap rongga hati. Disanalah realitas palsu akan tunduk pada perjanjian waktu.

____

8/3/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun