[caption caption="sumber gambar ; www.kosmosindo.files.wordpress.com"][/caption]Jangan usik ketakutan yang tertempel di kegelapan. Tak usah pedulikan arus lembab yang panik dikejar iluminasi langit siang. Biarkan semua tetap di situ hingga pagi datang memohon ampun.
Pada lipit-lipit kelam tersimpan beragam tanya. Tiap tekuk saling berhimpitan. Mereka intim dan saling bercerita hingga tercipta kehidupan pinggiran milik para pecundang realitas.
Jangan pernah ragu, lipatlah malam dan simpan di sudut ruang. Nyali tak lagi butuh hamparannya untuk arungi misteri rasa. Cukuplah hadirkan ketulusan di setiap rongga hati. Disanalah realitas palsu akan tunduk pada perjanjian waktu.
____
8/3/2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H