Anatomi redaksional terhadap pola pola  komunikasi politik seperti ini menjadi penting dalam memahami bagaimana  komunikasi politik dan percaturan politik kita terjadi. Karena dengan pola pola politik seperti ini bisa dipahami alur alur perkembangannya seperti munculnya tokoh politik baru, permainan politik dan kebijakan kebijakan strategi politik yang mengikutinya.Â
Tapi yang perlu diperhatikan jangan sampai KPK digunakan lagi sebagai bentuk alat permainan politik. Seperti sebagai alat gertak, alat nego politik atau lebih seram lagi alat pemerasan seperti yang diisukan pada masa lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H