Tantangan Handphone Dalam Kurangnya Konsentrasi Siswa: Solusi Inovatif Melalui Teknologi dan Perspektif Islam

Kemudian, peran sekolah dan orang tua juga sangat dibutuhkan. sekolah dapat mengatur batasan waktu penggunaan handphone selama jam pelajaran dengan kebijakan menyerahkan handphone kepada guru atau menyimpannya dalam loker atau dengan menetapkan waktu-waktu tertentu di mana handphone harus dimatikan atau disimpan. Misalnya, siswa dapat menggunakan handphone mereka hanya setelah selesai mengerjakan tugas atau dalam waktu istirahat tertentu. Sekolah juga dapat berkomunikasi dengan orang tua untuk memberikan pemahaman pentingnya pengawasan orang tua terhadap konsentrasi siswa di kelas. Dari hasil observasi yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa melibatkan orang tua dalam pembahasan masalah ini dapat membawa perubahan positif dalam perilaku siswa. 

Namun, perubahan ini tidak terjadi dengan cepat dan membutuhkan kerja sama antara sekolah, orang tua, dan siswa dalam mendidik siswa tentang pentingnya fokus selama pembelajaran. Selain itu, menyediakan fasilitas yang mendukung seperti ruang belajar yang nyaman dan perpustakaan yang menarik juga dapat mengurangi keinginan siswa untuk menggunakan handphone. Dengan membandingkan sebelum dan setelah melibatkan orang tua dalam masalah ini, dapat diketahui sejauh mana perubahan perilaku siswa setelah peran orang tua diperkuat.

Perspektif Islam Terkait Masalah dan Solusi Handphone Dalam Pembelajaran

Dalam Islam, konsentrasi  dalam pembelajaran sangat ditekankan. Bahkan Islam sangat memperhatikan tentang konsentrasi dan dikatakan bahwa terpecahnya konsentrasi manusia disebabkan oleh gangguan setan. Sehingga, Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk berdoa, sebagaimana di dalam Al-Qur'an yaitu Surat Al-Mu'minun ayat 97-98, "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."

Dalam konteks penggunaan handphone dalam pembelajaran, solusi yang ditawarkan dalam Islam adalah dengan memprioritaskan konsentrasi dan  fokus dalam mendapatkan ilmu. Misalnya guru dapat mengajak siswa untuk melakukan dzikir atau membaca doa sebelum memulai pembelajaran, guna membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentasi siswa dalam proses pembelajaran atau memberikan waktu untuk beristirahat dan beraktivitas fisik ringan di tengah pembelajaran. Guru juga dapat menggunakan aplikasi atau platform edukasi Islam yang menyediakan konten pembelajaran yang sesuai dengan materi ajaran agama Islam yang akan dijelaskan. Kegiatan-kegiatan ini dapat membantu mengalihkan perhatian siswa dari handphone dan meningkatkan konsentrasi mereka.

 Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Tuntutlah ilmu, sebab menuntut ilmu itu adalah wajib bagi setiap Muslim" (HR. Ibnu Majah dari Anas RA). Dalam mendapatkan ilmu, konsentrasi dan fokus yang baik sangatlah penting. Oleh karena itu, siswa diajarkan untuk mengendalikan penggunaan handphone agar tidak mengganggu konsentrasi mereka dalam mencari ilmu.

Menurut penulis, kesulitan siswa dalam menjaga konsentrasi saat pembelajaran karena penggunaan handphone adalah masalah yang harus diselesaikan. Ada faktor-faktor internal seperti perilaku menggunakan handphone selama pembelajaran dan motivasi belajar dan faktor eksternal seperti aturan di sekolah serta peran orang tua, berperan dalam mengatasi masalah ini. Dengan menerapkan solusi-solusi yang telah disebutkan sebelumnya, dan mengintegrasikan dalam konteks Islam seperti berdoa sebelum belajar dan lainnya diharapkan siswa dapat mencapai tingkat konsentrasi yang lebih baik saat belajar dan mengurangi gangguan yang disebabkan oleh penggunaan handphone.