Menteri Luar Negeri, Retno, memimpin kelompok kerja OKI untuk perdamaian dan dialog gagas hentikan kebencian terhadap islam.
“Tren ujaran kebencian, fanatisme dan intoleransi terhadap Islam terus meningkat. Retorika bernuansa politik membenci kelompok Muslim yang tidak sesuai dengan nilai demokrasi dan kemajemukan semakin mengkhawatirkan.” kata Retno, Menteri Luar Negeri (23 September 2019) pada saat memimpin Kelompok Kerja OKI demi perdamaian dan dialog di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-74. Retno berkesempatan mengesahkan dua pesan penting dari rencana kerja tersebut, yaitu:
Kombinasi negara atau komunitas Muslim untuk menegakkan nilai Islam yang damai dan toleran, seperti halnya menolak keras gagasan Islam sebagai pemimpin aksi kelompok radikal.
Negara Islam turut serta menunjukkan watak Islam yang damai, yakni dengan penyampaian pesan tegas bahwa terorisme dan ekstrimisme tidak ada kaitannya dengan agama dan ajaran Muslim.
Peran nyata Muslim Indonesia dalam mendukung perkembangan Muslim di Amerika Serikat:
Dalam acara pertemuan tahunan pada 24-28 Desember 2019, Wakil Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat memuji peranan Muslim Indonesia dalam membentuk wajah Amerika.
“Masyarakat Muslim Indonesia di Amerika Serikat yang selama ini menunjukkan wajah Islam yang teduh, moderat, toleran, dan maju, menjadikan mereka sebagai duta Indonesia yang positif, produktif dan inspiratif. Mereka sangat layak menjadi peran baik bagi komunitas lainnya di Amerika Serikat,” jelas Iwan, Wakil Duta Besar.
Salah satu bentuk nyata peranan Muslim di Amerika Serikat adalah melalui pembangunan masjid di Amerika Serikat yang diberi nama Asosiasi Muslim Indonesia di Amerika pada tahun 2014. Masjid ini telah aktif melayani umat Islam di Amerika Serikat dalam kegiatan ibadah, muamalah, bahkan pendidikan nonformal. Selain itu, terdapat sekolah mingguan bagi anak, pengajian Sabtu untuk umum, hingga aktivitas ekonomi untuk membiayai operasional takmir.
Dengan melihat berbagai upaya kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dengan pemerintah Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa aktualisasi penanggulangan sentimen islamofobia telah berjalan dengan semaksimal mungkin. Demi terus mewujudkan perdamaian dunia, diperlukan adanya kesadaran yang berkelanjutan dalam komunitas Muslim dunia untuk bekerja sama dalam menciptakan suasana damai, harmonis, dan bersinergi positif antara komunitas Islam dan agama lainnya agar tidak terjadi lagi peristiwa yang mencederai kemanusiaan dan perdamaian dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H