Senin, 25 November 2024 Kami, kelompok 6 mata kuliah IPA Biologi kelas 1D PGSD telah melakukan wawancara terkait dengan budidaya hewan kambing di desa Sumber Sari kecamatan Banyu Urip kabupaten Purworejo.
Dengan anggota kelompok :
 1. Erni Suci Lestari (242180149)
 2. Gadiza Hurul Aini (242180137)
 3. Amelinda Vidi Haulayya (242180157)
 4. Tunggul Ari Prabowo (242180140)
Kambing merupakan hewan ternak yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kambing dapat dibudidayakan di berbagai kondisi lingkungan, seperti dataran tinggi, rendah, bahkan di daerah kering. Studi lapangan yang dilakukan di Desa Sumber Sari Kecamatan Banyu Urip Kabupaten Purworejo bertujuan untuk mempelajari teknik pembudidayaan kambing. Melalui wawancara kepada Ibu Dwi pemilik budidaya kambing, penelitian ini berhasil mengungkap berbagai aspek menarik dari ternak kambing.
Potensi Ekonomi yang menjanjikan
Budidaya kambing memiliki potensi ekonomi yang besar dan dapat menjadi alternatif usaha yang menjanjikan. Beternak kambing dapat memberikan keuntungan kotor sebesar Rp. 1,3 juta hingga Rp. 1,8 juta untuk setiap ekor kambing. Kambing menghasilkan daging, susu, dan kulit yang memiliki nilai jual tinggi.
Pemilihan teknik mengembangkan budidaya kambing
Untuk mengembangkan usaha ternak kambing, adapun beberapa hal seperti menjaga kebersihan kandang dengan baik, menyediakan pakan yang berkualitas, memperhatikan kesehatan ternak dengan menghindari hama dan berbagai penyakit, serta memilih bibit kambing yang unggul, sehat, dan subur.
Tantangan
Adapun tantangan yang dialam Ibu Dwi selaku pemilik budidaya kambing, seperti berikut :
* Keterbatasan sumber daya pakan dikala musim hujan. Ibu Dwi memaparkan bahwa pada musim hujan beliau kesulitan untuk mencari rumput hijau.
* Penyakit yang menyerang kambing dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan kesejahteraan ternak.
* Variabilitas iklim dan perubahan lingkungan dapat memengaruhi kesehatan dan produktivitas ternak. Tantangan ini mencakup kekurangan air, perubahan pola musim, dan degradasi lahan.
Studi lapangan ini membuktikan bahwa budidaya kambing memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H