Penghianatan kalianketerlaluan kepadaku wahai sahabat
Akh bukan sahabat jika seperti itu
Kalian tak pantas disebut sahabat
Terlalu sadis dan picik kalian terhadapku
Dulu saja kita makan sepiring bersama,tidur bersama,jalanpun slalu kita bersama-sama,semuayang kupunya akan kuberikan jika kalian butuh itu
Tapi apa yang kalian lakukakan terhadapku?
Penghianatan tersakit yang pernah kualami selama aku hidup
Sekali lagi kalian tak pantas disebut sahabat !
Dulu, dimanapun kita selalu dipuji oleh kesolidan kita
Kita slalu bersama dalam senang
Tapi suatu hari aku tersadar “Kenapa saat aku sedang berduka atau susah kalian tak pernah ada?”
Seakan kalian hanya memanfaatkanku dengan materi yang kupunya
Dan memang dugaanku benar
Disaat aku sudah tak punya apa-apa kalian menghindar dan seolah-olah tidak mengenalku
Dan bahkan berbalik menusukku
Hemmm … penghianatan kalian begitu menyakitkan !
Tapi aku malah bersyukur sekarang
Akhirnya aku mengerti satu hal bahwaorang yang benar-benar bisa disebut sahabat adalah orang yang ada disaat suka bahkan duka terburukmu
“saat kamu berhasil orang akan tahu siapa kamu,saat kamu gagal kamu akan tahu siapa teman-temanmu”
Aku sangat bersyukur sekarang
Tuhan menunjukkan mana jalan yang baik untukku
Dan aku sangat bahagia karena Tuhan masih menyayangiku dengan jalan menjauhkanku dari kalian orang-orang yang tak pantas disebut sahabat !
*ditulis dari kisah nyata seorang Gadis Terkucilkan*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H