Hmmm, saya punya banyak Om di sini, di Kompasiana.
Ada Om Zuragan Kripix, yang suka nulis agama tapi suka menggagahi anak muda di Kolom MUDA, alasannya kan biar sering dibaca. Soalnya lapak MUDA jarang peminat. Maklum ya, anak MUDA lebih suka Twitteran, buat apa susah-susah menulis panjang-panjang di Kompasiana. Nah, karena nggak diminati anak MUDA, Om saya ini menganggap lapak MUDA adalah HL BAYANGAN.
Gara-gara Om Zur sukanya mengauli anak Muda, jadinya kelibas sama Om saya yang lain. Namanya aneh, ya... kayak cewek, kayak nama orang Jepang, beneran. Otoko Mae. Om Otoko nggak suka pilih-pilih tebu kalau menulis ya, apa saja ditulis, sehari menulisnya kayak orang mimi obat, gitu. Saya paling suka sama Om Otoko, bener-bener sifatnya kayak Tentara Jepang. Pantang menyerah. Posting teruuus, biar kata dibaca nggak nembus ratusan, malah nggak ada yang komen.Tapi kan Om Otoko hebat, suka sesekali postingannya bertengger di TEREKOMENDASI.
Nggak kayak Om saya yang satunya; Om Sableng. Nama lengkapnya Suami Sableng. Nggak tahu nama aslinya. Sudah menulis lama, mengaku TKI di Libya tapi nggak pernah nulis soal Libya, badannya sangar ada tatonya tapi memilih pergi ketakutan waktu Libya rusuh. Gara-gara nulis soal Valentino akhirnya dikeroyok orang sekampung sekompasiana. Tapi memang gayanya Om Sableng ini begitu ya.... Sableng kayak namanya.
Saya juga punya Om Sableng satu lagi, tapi sablengnya suka menulis yang esek-esek. Om Herry Fleboy atau Playboy. Tapi syukur, biar saya cantik nggak pernah jadi sasaran tembaknya. Soalnya saya masih di bawah umur. Nanti tahu rasa, lho kalau kena pasal tuduhan berbuat tidak senonoh terhadap gadis di bawah umur. Biar suka dijelek-jelekan orang karena nulisnya esek-esek, biar dituduh bikin Kompasiana jadi jelek gara-gara esek-esek, Om Fleboy tetep Om yang baik ke saya, ya, Om....
Saya justru paling takut sama Om saya yang terakhir, Om Budi Van Boil. Habis Om Budi sukanya bawa-bawa 'paha atas' kalau kasih komentar ke postingan orang. Apa jangan-jangan Om Budi itu penjual Kentaki di pinggir jalan. Yang pakai gerobak ya, jadi sukanya bawa-bawa paha atas.... Itu Om-Om saya yang saya suka di Kompasiana. Om-Om yang biasa.
Mereka biasa-biasa saja. Nggak kayak yang langganan HL. Tapi saya tetap suka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H