Mohon tunggu...
Gadis Aulia
Gadis Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 17 Agustus Surabaya

Saya adalah seorang mahasiswa psikologi yang tertarik mendalami perilaku manusia, terutama dalam konteks sosial dan perkembangan mental. Saya percaya bahwa ilmu psikologi tidak hanya penting dalam dunia akademik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Untag Surabaya Ajak Orang Tua Cegah Pelecehan Seksual Pada Anak dengan Program Pelatihan Inovasi dan Teknologi

8 September 2024   15:40 Diperbarui: 8 September 2024   15:44 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penjelasan buku saku dan poster edukasi /dok.pribadi

pemaparan materi /dok. pribadi
pemaparan materi /dok. pribadi
Senin, 26 Agustus 2024-- Salah satu isu penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah kesehatan reproduksi pada anak-anak, yang mencakup pemahaman tentang tubuh, batasan pribadi, dan cara melindungi diri dari ancaman eksternal seperti pelecehan seksual. Anak-anak perlu dibekali dengan pengetahuan yang benar tentang tubuh mereka dan batasan pribadi agar mereka lebih mampu melindungi diri serta mengenali situasi yang berpotensi berbahaya.

Menanggapi kebutuhan ini, Pemerintah Kota Surabaya menghadirkan Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), yang telah memberikan banyak dampak positif bagi para orang tua yang mengikuti program ini. Dalam pelaksanaan program ini, para mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya turut berperan aktif sebagai fasilitator SOTH. Mereka membantu dalam menyampaikan materi, memberikan pendampingan kepada para peserta, serta memfasilitasi diskusi antara orang tua dan tenaga ahli. Kehadiran mahasiswa sebagai fasilitator tidak hanya memperkuat penyampaian materi, tetapi juga menciptakan suasana yang lebih interaktif dan mendukung keterlibatan aktif dari peserta. Sebagai bagian dari penyempurnaan program, diadakan pula Program Pelatihan Inovasi dan Teknologi. Program yang diselenggarakan di Kantor Kecamatan Tambaksari berhasil berjalan dengan lancar, dihadiri oleh 47 peserta yang antusias.

Dalam Program Pelatihan Inovasi dan Teknologi yang bertemakan "Pencegahan Pelecehan Seksual pada Anak Usia Dini", dua mahasiswi dari Program Studi S1 Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Gadis Aulia Islam dan Sisca Sintia Audria, memperkenalkan inovasi terbaru dalam bentuk buku saku. Buku saku yang berjudul "Orang Tua Siaga: Peran Penting Orang Tua dalam Mencegah Pelecehan Seksual" ini dirancang untuk membantu para orang tua dalam mengedukasi anak-anak mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan mengenali batasan pribadi.

buku saku /dok. pribadi 
buku saku /dok. pribadi 

Buku saku ini diharapkan menjadi panduan praktis bagi orang tua dalam mendidik anak-anak mereka, sehingga dapat tercipta lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak. Dengan buku saku ini, orang tua dapat lebih mudah menjelaskan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga diri dan bagaimana merespons situasi yang tidak nyaman. Selain itu, buku ini juga menyediakan informasi tentang cara membangun komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak, yang menjadi kunci dalam pencegahan pelecehan seksual.

Selain itu, poster berisikan tips mencegah kekerasan seksual juga dibuat sebagai alat bantu visual yang dapat ditempatkan di rumah atau lingkungan sekolah. Poster ini dirancang dengan informasi yang mudah dipahami dan menarik secara visual, memberikan panduan praktis bagi anak-anak dan orang tua tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah kekerasan seksual. Poster ini diharapkan dapat menjadi pengingat sehari-hari bagi anak-anak untuk selalu waspada dan menjaga diri.

penjelasan buku saku dan poster edukasi /dok.pribadi
penjelasan buku saku dan poster edukasi /dok.pribadi

Kehadiran program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga memberikan alat yang konkret bagi orang tua untuk menjalankan peran mereka secara lebih efektif dalam melindungi anak-anak dari ancaman seksual. Program ini juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan generasi yang lebih sehat, aman, dan terlindungi. Dengan dukungan yang terus menerus, diharapkan program ini dapat menjadi model yang dapat diterapkan di wilayah lain, membantu lebih banyak keluarga untuk melindungi anak-anak mereka dari risiko pelecehan seksual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun