Menurut Surbakti (2007), kesadaran politik adalah kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Tingkat kesadaran politik diartikan sebagai tanda bahwa warga masyarakat menaruh perhatian terhadap masalah kenegaraan dan atau pembangunan (Budiardjo, 1985). Membangkitkan kesadaran politik dan berpartisipasi dalam proses politik adalah penting bagi meningkatkan kualitas politik, memperkuat demokrasi, dan memperjelas tindakan politik. Cara memperkuat kesadaran politik dan berpartisipasi dalam proses politik dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pendidikan politik, media sosial, partisipasi aktif, membentuk tatanan masyarakat, memiliki wawasan kritis, memperhatikan transparansi politik, memiliki kesadaran bahwa urusan-urusan manusia dan struktur sosial yang ada di tengah masyarakat itu tidak permanen, dan membentuk tatanan moral.
Pendidikan politik yang baik dapat membantu mengenal pasti isu-isu politik, ketentuan hukum, dan proses pemerintahan. Pendidikan politik dapat dilakukan secara formal maupun non-formal, seperti melalui kelas, seminar, atau diskusi online. Media sosial dapat digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan informasi tentang isu-isu politik, berdiskusi, dan membentuk dukungan komunitas. Politisi dan masyarakat dapat mengadopsi media sosial untuk menjalin hubungan dengan konstituen dan membentuk diskusi politik. Partisipasi aktif dalam proses politik dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti menjadi anggota organisasi politik, mengikuti kampanye pemilu, atau berdialog langsung dengan politisi. Partisipasi aktif dapat membantu mengubah kesadaran politik menjadi tindakan politik. Membentuk tatanan masyarakat yang diinginkan sesuai dengan tuntutan politik dapat membantu memperjelas tindakan politik dan memperkuat demokrasi. Tanan masyarakat dapat berupa norma, kebijakan, atau konvensi yang disepakati oleh masyarakat.
Memiliki wawasan kritis mengenai relasi-relasi politik yang ada di sekitarnya dapat membantu mengubah kesadaran politik menjadi tindakan politik. Wawasan kritis dapat berupa analisis kritis terhadap konflik-konflik politik yang aktual. Memperhatikan transparansi politik dapat membantu mengubah kesadaran politik menjadi tindakan politik. Transparansi politik dapat mempermudah masyarakat untuk mengkritis tindakan pemerintah, memperhatikan kinerja politisi, dan mengungkapkan ketidakpuasan mereka. Memiliki kesadaran bahwa urusan-urusan manusia dan struktur sosial yang ada di tengah masyarakat itu tidak permanen, tidak massif atau immannen sifatnya, tetapi selalu bisa berubah dan dapat diubah melalui perjuangan politik. Membentuk tatanan moral yang sesuai dengan tuntutan politik dapat membantu mengubah kesadaran politik menjadi tindakan politik. Tanan moral dapat berupa prinsip moral, kebebasan individu, dan kestabilan masyarakat.
Membentuk suatu tatanan masyarakat yang diinginkan sesuai dengan tuntutan politik dapat membantu mengubah kesadaran politik menjadi tindakan politik. Tanan masyarakat dapat berupa norma, kebijakan, atau konvensi yang disepakati oleh masyarakat. Memperhatikan konflik-konflik politik yang aktual dapat membantu mengubah kesadaran politik menjadi tindakan politik. Konflik-konflik politik dapat dibentuk melalui analisis kritis terhadap relasi-relasi politik yang ada di sekitarnya. Membangkitkan kesadaran politik dan berpartisipasi dalam proses politik, akan membantu meningkatkan kualitas politik dan memperkuat demokrasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H