Mohon tunggu...
Herawati Suryanegara
Herawati Suryanegara Mohon Tunggu... Buruh - Penyuka Langit, penyuka senja.

aku... ya ...aku!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Geopark - Curug Cikanteh yang Memukau

7 April 2020   20:55 Diperbarui: 9 Februari 2021   20:43 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lokasi air terjun Cikanteh berada di Ciletuh kawasan geopark kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi curug dapat ditempuh dari pusat kota Sukabumi sekitar 2-3 jam perjalanan. Jalan menuju Ciletuh relatif bagus meski memerlukan keberhati-hatian karena jalan berkelok tajam dan cukup curam. 

Curug Cikanteh ini terletak dalam satu lokasi dengan Curug sodong, tepatnya berada  di atas Curug Sodong. Saya sangat menyukai curug Cikanteh karena memiliki tekstur batuan yang unik.

Tempatnya seakan tersembunyi dan masih sangat alami. Jalan menuju lokasi adalah jalan setapak , melalui hutan kecil dan melintasi sungai dengan jembatan kayu yang unik. Perjalanan memerlukan waktu sekitar 30 menit bila kita berjalan cepat dari lokasi Curug Sodong

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Local guide yang menemani penulis adalah seorang anak remaja tanggung yang sangat bisa diandalkan. Dia bisa membuat kami tenang. Anak muda itu benar-benar menguasai medan. 

Dia berhasil menyingkirkan beberapa ekor ular kecil tanpa kekerasan... Salut. Begitulah seharusnya. Uang jasa untuk local guides ini tidak ada tarif yang baku. Mereka cukup senang bila kita membayar sekitar 100-200 rb. Tetapi bagi yang sudah hapal jalan, tanpa lokal guide pun tentu boleh.

Ketinggian Curug Cikanteh sekitar 55 meter. Hasil penelitian yang penulis simak dari berbagai sumber,  menyatakan Air terjun ini terbentuk akibat struktur geologi geologi berupa sesar normal sehingga ada blok atau bagian yang turun. 

Batuan utama penyusunnya merupakan bagian dari Formasi Jampang Anggota Cikarang (Sukamto, 1975) berupa batuan sedimen berupa breksi polimik, batupasir graywacke berbutir kasar sampai halus, yang menujukkan perlapisan yang tebal dan pada dasar sungai di jumpai bongkah-bongkah breksi polimik. Batuan Berumur Miosen Bawah - Tengah (23-10 juta tahun yang lalu). Untuk lengkapnya silahkan digoogling tentang  keunikan bebatuan ini.

HeraNkuPhoto
HeraNkuPhoto

Dinding batu yang tebal dan lebar memberikan keunikan tersendiri. cekungan di bawah curug tidak begitu dalam., memungkinkan anak-anak riang gembira bermain air disana.

Sukabumi memang unik dan memiliki banyak lokasi wisata alam. Tentunya juga  masih sangat banyak curug lainnya yang bisa kita kunjungi misal, curug Pareang, Curug bibijilan, Curug Cikaso dll. Semuanya masih sangat alami. Jalan-jalan menyusuri alam sangat menyehatkan jiwa dan mendekatkan diri kita pada Sang Pencipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun