Mohon tunggu...
Herawati Suryanegara
Herawati Suryanegara Mohon Tunggu... Buruh - Penyuka Langit, penyuka senja.

aku... ya ...aku!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tipe Pemimpin “Odong-odong”

25 April 2014   15:59 Diperbarui: 29 Juli 2016   14:40 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Akhir kata,  penulis berharap pihak pihak yang berkuasa  untuk mau bersikap cerdas  untuk menempatkan dan memilih  pemimpin. Tempatkan dan pilihlah pimpinan  yang amanah dan dapat dipercaya. Bukan pemimpin odong-odong, bukan pemimpin boneka yang hanya bisa membuat senang sesaat sekelompok orang,  ataupun pemimpin yang hanya bisa  meminta permakluman anak buahnya saja.

Atau anda memang tidak ingin negara ini maju Sehingga anda menempatkan pemimpin model odong-odong diantara  ratusan juta penduduk Indonesia  yang bukan odong-odong?

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun