Pribadi yang Kuat Menjadikan Seseorang yang Lebih Dewasa

 

 

Judul Buku : Menjadi Pribadi Tahan Banting

  Penulis : Haidar Musyafa

  Penerbit : Syalmahat Publishing

  Editor : Esti Utami

  Ukuran & Halaman : 14x20 cm, 233       halaman

  ISBM : 978-623-92995-5-2

  Peresensi : Gading Niagara Praditya   Wibawa (Universitas Muhammadiyah Malang)

Pada dasarnya setiap orang punya cara berbeda tentang bagaimana menyikapi hidup. Jadilah pribadi tahan banting yang tak luruh dipukul masalah, tak jatuh dihantam kegagalan dan tak menyerah saat badai ujian datang menghimpit. Mental yang tahan banting adalah kunci dari kepiawaian menangani berbagai macam situasi dalam hidup yang tidak bisa diprediksi.

Individu yang dapat bertahan itu dalam bahasa psikologi disebut memiliki kepribadian tahan banting (hardiness personality). Secara literatur hal ini dapat diartikan sebagai ketahanan, ketabahan hati atau daya tahan. Kepribadian tahan banting ternyata memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan fisik dan mental.

Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis di dalam psikis dan fisik individu yang keberadaanya menentukan karekteristik perilaku dan pikiran, dimana keduanya kemudian menjadi pendorong timbulnya penyesuaian respons yang unik terhadap lingkunganya. (halaman 4)

Orang yang punya kepribadian kuat bukanlah yang hanya mampu mempengaruhi orang lain. Seseorang dikatakan punya kepribadian yang kuat ketika dirinya punya keteguhan sikap dan kekuatan untuk mempertahankan prinsip yang diyakininya. (halaman 26-27)

Masalah memang bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng oleh banyak orang. Bahkan sebagian orang merasa takut ketika harus menghadapi masalah. Padahal semua orang harus menyelesaikan masalah untuk dapat naik level dan makin dewasa. Oleh karena itu kita harus bisa menjadi pribadi yang tahan uji. Mulai dari menghargai hal-hal kecil hingga untuk tidak takut gagal.

Kebiasaan menyalahkan diri sendri merupakan suatu kegiatan yang merugikan dan melemahkan diri sendiri karena kebiasaan menyalahkan diri sendiri membuat pelakunya tidak menyadari bahwa di dalam dirinya terpendam potensi yang sangat besar. Menganggap diri sendiri tidak mampu melakukan sesuatu merupakan tidakan mengzalimi diri sendiri dan tudak mensyukuri nikmat yang telah dikaruniakan tuhan. (halaman 39-40)

Segala hal yang terjadi di dunia ini tidak bisa lepas dari hukum sebab akibat. Sebab kesuksesan adalah kerja keras, disiplin, tanggung jawab, pantang menyerah, berani bermimpi dan bercita-cita besar, optimis, dan cerdas membaca peluang. Demikian juga kegagalan, yang juga disebabkan karena rasa tidak percaya diri, kurang tanggung jawab, tidak memiliki cita-cita besar, tidak memiliki semangat, mudah putus asa, sering mengeluh, dan mudah menyerah. (halaman 62)

Kegagalan akan benar-benar terjadi saat diri kita memandangnya sabagai sesuatu yang menakutkan dan harus dihindari. Jadi semakin kita berusaha menghindari kegagalan, kita akan semakin menjauh dari kata kesuksesan.

"Kegagalan hanyalah sesuatu yang semu dalam idup. Kegagalan hanyalah masalah yang meniou diri kita. Banyak orang yang tidak bersedia untuk melakukan kerja keras karena mereka selalu membayangkan bahwa dirinya akan meraih kesuksesan tanpa adanya suatu upaya  dan kerja keras. Kebanyakan orang mengira dan percaya dalam suatu hari nanti  mereka berhasil membangun dalam keadaan kaya. Ssebenarnya mereka akan bangun tetapi yang akan mereka hadapi justru realitas yang sebenarnya." Thomas Alfa Edison. (halaman 82)

Mencetak kepribadian sukses dan tahan banting bisa dilakukan dengan berbagai hal seperti membangun pola pikir yang cerdas, berfikir positif, memiliki Visi dan Misi hidup sendiri, berani tampil beda, menjadi pribadi yang berkarakter dan pembelajar, memetakan masa depan, dan masih banyak lagi.

Kebanyakan diantara kita memiliki kecenderungan untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan di hidup ini. Berbagai cara dan usaha telah kita lakukan agar mendapat apa yang disebut kesuksesan hidup. Jika hasil yang kita dapatkan sesuai dengan apa yang kita inginkan, maka kitapun akan merasa senang dan bergembira.

Membiasakan diri untuk berfikir positif akan melahirkan kata-kata yang optimis dan akhirnya menjadi smber kekuatan kita untuk melakukan tindakan-tindakan yang postif. Dari tindakan postif itulah yang akan membentuk diri kita sebagai seseorang yang memiliki citra diri yang positif. (halaman 133-134)

Kesuksesan tidak lahir dari hal-hal yang bersifat kebetulan. Akan tetapi, kesuksesan selalu membutuhkan waktu yang lama dan perjuangan yang panjang. Mulai saat inilah sebaiknya kita mengaali langkah dan perjuangan untuk sebuah kesuksesan besar di masa depan. Karena tanpa adanya perjuangan langkah awal yang kita lakukan, maka seseorang akan tertinggal jauh.

Fokus pada sasaran yang ingin diraih menurut Dr. Ibrahim Hamd Al-Qu'ayyid adalah memfokuskan diri dan selruh perhatian diri kita pada semua tugas, tanggung jawab, dan pekerjaan yang ada di handapan kita, serta terus berusaha dan berupaya untuk melaksanakan semuanya secara terus menerus. Sehingga diri kita benar-benar akan sampai pada tingkatan dari tujuan besar kita. (halaman 180)

"Meski kehidupan yang anda jalani sangat keras, teruslah selalu teruslah untuk selalu bersamanya. Janganlah anda memakinya. Jangan berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang baru. Sungguh segala sesuatu tidak akan bisa berubah, tetapi diri kita yang seharusnya melakukan perubahan ke arah yang lebih baik." Henry David Thoreau. (halaman 224)

Kelebihan buku ini adalah memiliki sangat banyak motivasi dan bisa memberi semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Akan tetapi buku ini juga meiliki kekurangan yang tidak sedikit, seperti terlalu banyak mengutip dari buku lain, dan banyak penulisan kata yang kurang tepat.

Kesimpulan yang dapat diambil dalam buku ini adalah pembaca bisa membeli buku ini karena didalamnya sangatlah banyak kata motivasi yang mengajak pembaca untuk menjadi orang yang tahan banting, agar menemukan kembali gairah dan semangat hidup. Menjadikan yang tadinya lemah dan payah serta takut pada  masalah dan ujian jadi pribadi yang lebih kuat.