Semarang (10/11/2021) Â Perkembangan dalam dunia digital pada masa kini sangatlah pesat, bahkan kemajuan setiap tahun tidak bisa terlepas dengan hal yang berkaitan dengan dunia online.Â
Salah satunya yaitu dengan perkembangan bisnis E-commerce di Indonesia, perkembangannya kini semakin meningkat tinggi terlebih dengan adanya pandemi yang terjadi sejak awal tahun 2020 hal tersebut mendorong masyarakat untuk melakukan jual beli melalui online.Â
Laporan khusus yang pernah dirilis Google, Temasek, dan Bain Company pada Oktober 2020 menyatakan waktu yang disediakan orang untuk masuk ke platform e-commerce meningkat, dari yang mulanya hanya 3,7 jam/hari naik menjadi 4,7 jam/hari saat terjadi lockdown dan menurun menjadi 4,2 jam/hari setelah lockdown berakhir.Â
Dari pernyataan Google dan lainnya, Bank Indonesia berani memproyeksikan transaksi e-commerce akan mengalami kenaikan setiap tahunnya selama masa-masa pandemi belum berakhir.Â
Tetapi meningkatnya  bisnis online ini tidak diikuti dengan keahlian masyarakat terutama para orang tua dalam menggunakan alat elektronik dan mengoperasikan aplikasi terutama .Â
Karena mayoritas pengguna e-commerce adalah usia remaja hingga dewasa, untuk itu memberikan pengajaran kepada pada orang tua tentang tata cara penggunaan sosial media dengan baik adalah salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi hal tersebut.Â
Kelurahan Jabungan yang terletak di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang memiliki permasalahan yang cukup serius dengan sampah, untuk itu mahasiswa KKN Tematik Undip berinovasi membuat program agar dapat mengatasi dan meminimalisir permasalahan tersebut.Â
Program tersebut adalah Budidaya Maggot Sebagai Pakan Ternak dan Pembuatan Paving Block Menggunakan Sampah Plastik dari kedua program tersebut dihasilkan produk berupa maggot kering dan paving block.Â
Selain bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah adanya inovasi tersebut diharapkan dapat menambah perekonomian masyarakat Jabungan RW 06.Â
Untuk itu sebagai salah satu bentuk promosi dan pemasaran hasil inovasi produk tersebut Mahasiswa KKN Tematik Undip memanfaat platfrom e-commerce Shopee sebagai marketplace yang dapat digunakan masyarakat Jabungan RW 06 untuk mempermudah mereka dalam mempermudah proses jual beli.Â
Tak hanya itu, dikarenakan pada masa kini lebih banyak masyarakat yang lebih senang membeli produk melalui online untuk itu dengan mengajarkan masyarakat Jabungan mengenai tata cara pembuatan akun shopee dan cara kerja marketplace tersebut merupakan salah satu hal yang efektif dan praktis.Â
Melalui sosialiasi kepada masyarakat dan pembuatan poster informatif yang berisi tentang apa itu marketplace shopee dan rangkaian dari awal hingga akhir mengenai tata cara mendaftarkan akun shopee hingga memasukan produk sudah dilengkapi dengan tata cara yang cukup rinci untuk itu masyarakat dapat mengikuti sesuai dengan petunjuk yang ada diposter. Â
Dalam pendaftaran akun Shopee masyarakat hanya perlu menyiapkan KTP (sebagai tanda pengenal diri), nomor rekening, dan nomor handphone yang masih aktif.
Diharapkan dengan adanya sosialiasi dan pembuatan poster mengenai tata cara pembuatan akun shopee dapat membantu masyarakat Jabung RW 06 untuk mengembangkan usaha produk maggot kering agar produk tersebut dapat lebih dikenal oleh khalayak luas dan tentunya dapat membantu menambah penghasilan masyarakat Jabungan RW 06.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H