Pembelajaran tidak hanya mencakup aspek akademik, tetapi juga pengembangan keterampilan sosial. Caranya:
- Dorong anak untuk bergabung dalam kegiatan kelompok, seperti bermain bersama teman sebaya atau mengikuti kelas seni.
- Ajarkan keterampilan sosial sederhana seperti berbagi, menunggu giliran, dan berkomunikasi dengan orang lain.
- Libatkan keluarga dan komunitas untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung.
Â
Mengajar dan mendampingi anak-anak ABK adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran, empati, dan dedikasi. Namun, setiap tantangan yang dihadapi akan terbayar dengan senyuman, pencapaian, dan kebahagiaan mereka. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak ABK dapat mengembangkan potensi mereka sepenuhnya dan menjadi individu yang mandiri serta percaya diri. Mari kita semua bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, penuh kasih, dan inklusif bagi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H