Mohon tunggu...
Gadihtia Mahnera
Gadihtia Mahnera Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa BKI Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fungsi Guru BK: Membina Akhlak Siswa

9 Agustus 2020   15:48 Diperbarui: 9 Agustus 2020   15:47 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat fenomena sekarang ini semakin banyak siswa yang tidak memilki nilai akhlak yang baik. Banyak dari mereka yang sangat membutuhkan pembinaan akhlak. Hal ini disebabkan karena hilangnya nilai akan kesadaran untuk bermoral tinggi sudah mulai pudar. Banyak yang menjadi sebab akan kasus tersebut. Seperti karena adanya pengaruh modernisasi dari budaya Barat. 

Pengaruh budaya Barat semakin merajai dikalangan perkembangan siswa di zaman sekarang ini. Kurangnya filterisasi terhadap masuknya budaya Barat di lingkungan sekitar. Banyak anak remaja sekarang yang salah akan pergaulan. Seperti adanya pergaulan bebas, narkoba dan sebagainya. 

Dari masalah-masalah tersebut Guru BK memiliki fungsi yang sangat penting untuk melakukan pembinaan perilaku mereka agar menjadi individu yang lebih baik untuk mencapai masa depan yang gemilang. Guru BK sebagai wadah pertama untuk menanggulangi perkembangan siswa agar terarah dan sesuai dengan tahapan-tahapan perkembangannya.

Adanya fungsi Guru BK bagi siswa, maka sangat membantu penyesuaian perkembangan siswa yang semestinya. Dalam dunia konseling, BK memiliki beberapa fungsi dalam membantu perkembangan siswa, terutama untuk perkembangan akhlak siswa yang mana diharapkan siswa dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bermoral sehingga adanya keefektifan dalam menjalani hidup yang sesuai dengan perkembangan siswa. Berikut fungsi-fungsi bimbingan dan konseling terhadap siswa. 

Pertama, fungsi pemahaman yaitu fungsi konseling yang menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak tertentu sesuai dengan kepentingan individu atau kelompok yang mendapat pelayanan, pemahaman itu meliputi pemahaman tentang diri sendiri, lingkungan dan berbagai informasi yang diperlukan. 

Kedua, fungsi pencegahan yaitu fungsi konseling yang menghasilkan kondisi bagi tercegahnya atau terhindarnya individu atau kelompok yang mendapat pelayanan dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang akan dapat mengganggu, menghambat atau menimbulkan kesulitan dan kerugian-kerugian tertentu dalam kehidupan dan proses perkembangannya. 

Ketiga, fungsi pengentasan yaitu fungsi konseling yang menghasilkan kondisi bagi terentaskannya berbagai permasalahan dalam kehidupan atau perkembangannya yang dialami oleh individu atau kelompok yang mendapat pelayanan. 

Keempat, fungsi pemeliharaan dan pengembangan yaitu fungsi konseling yang menghasilkan terpelihara dan terkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif individu atau kelompok yang mendapat pelayanan dalam rangka perkembangan diri atau kelompok secara secara mantap dan terus-menerus.

Fungsi-fungsi tersebut merupakan konsep dasar pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling bagi seorang Guru BK untuk melaksanakan program yang telah direncanakan. 

Fungsi bimbingan dan konseling dapat mempermudah proses pembinaan akhlak siswa, yang dimana proses konseling yang telah dilakukan antara Guru BK dengan siswa sebagai bentuk usaha pembenahan diri siswa untuk menjadi individu yang sukses dalam menjalani kehidupannya dan lebih mandiri menghadapi keadaan-keadaan baru yang akan dihadapi serta munculnya inisiatif diri dalam menjalani kehidupan di masa berikutnya.

Pembinaan akhlak siswa merupakan bagian dari fungsi BK, hal ini dapat dipahami bahwa nilai moral ataupun akhlak sangat diutamakan. Pembinaan akhlak ini bertujuan agar siswa menjadi pribadi yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Islam juga mengajarkan bahwa kita sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa (Allah SWT) harus berperilaku sesuai dengan syariat Islam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun