Mohon tunggu...
Gacoor
Gacoor Mohon Tunggu... Buruh - Lelaki

Hari ini harus berhasil, besok harus dapat, lusa akan memetik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Deklarasi Itiqlal dan Demo Dimulai

27 Oktober 2016   00:57 Diperbarui: 27 Oktober 2016   01:28 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hiruk dan pikuk, perhelatan pilgub DKI segera di mulai. masing-masing calon gubernur merasa yang terbaik dan mendekati sempurna. Koh Ahok yang babak belur dihantam angin puting beliung,  Bang Agus, anak dari mantan presiden dua periode merasa diatas angin sebagai kuda hitam, Bung Anies yang ketenarannya gaa kalah - kalah amat sama patahana, siap tempur dengan peluru hasil blusukan  dan kontrak politik dengan warga, mengatas namakan soisalisasi. 

Disisi lain jauh diluar urusan politik, ikut cawe - cawe mengatas namakan  ' Demi Bangsa dan Tanah Air ' Demi kemaslahatan Umat ' sampai  ' Demi.....   kian ' Dan jauh sebelum terjadinya demo karena Ahok mengutip ayat.  Mereka yang mengatasnamakan ' Demi....dan Demi...'  Para tokoh nasional dan ulama yang hadir di masjid Istiqlal, Amien Rais,  Hidayat Nur Wahid, Bachtiar Nasir  dan Ketua FPI  Rizieq Shihab,   pada hari Minggu tanggal 18 Sept 16 menyelenggarakan  deklarasi politik  den mencetuskan " Risalah Istiqlal "  yang isinya  ada sembilan butir :

1.Kepada seluruh umat Islam merapatkan barisan untuk memenangkan pemimpin muslim yang lebih baik.

2. Diserukan kepada partai pro-rakyat agar berupaya maksimal untuk menyepakati satu calon pasangan, calon gubernur yang muslim.

3. Diserukan kepada seluruh umat Islam untuk beramai-ramai menggunakan hak pilihnya pada pilkada DKI 2017

4. Diserukan kepada seluruh umat Islam untuk berpegang teguh kepada agamanya, dengan hanya memilih calon muslim, dan haram  memilih non-muslim dan haram pula golput.

5. Diserukan kepada kaum muslim melawan, menolak, dan melaporkan segala bentuk suap, baik itu berbentuk money politik maupun serangan fajar.

6. Pentingnya partai politik pro-rakyat untuk memaksimalkan daya yang mereka miliki serta melibatkan seluruh potensi atau elemen umat untuk memenangkan pasangan cagub cawagub          yang disepakati umat.

7. Mengukuhkan ukhuwah dan mewaspadai segala bentuk fitnah dan adu domba yang ditujukan kepada calon yang diusung oleh umat.

8. Mengingatkan kepada seluruh KPU-DKI, RT/RW  yang ditugasi KPPS untuk mengawal dan mengawasi jalannya pilkada agar terwujud jalannya pilkada DKI yang jujur dan adil.

9. Mengimbau kepada partai yang mendukung calon non-muslim untuk mencabut dukungannya. Apabila tidak mengindahkan imbauan ini, maka diserukan kepada umat untuk tidak              memilih partai tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun