Semarang. Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar nama kota tersebut? Kuno? Jadul? Pasti sebagian besar akan berpikiran sama seperti yang saya tuliskan tadi. Memang, Kota Semarang mempunyai banyak bangunan bersejarah dan kuno yang tersebar rata dalam suatu wilayah. Masyarakat sekitar sering menyebutnya dengan ‘Kawasan Kota Lama’ Tapi tahukah kalian, jika dalam kawasan tersebut tersimpan banyak sekali ilmu yang menarik untuk dipelajari?
Kawasan Kota Lama sendiri dulunya adalah sebuah kota pelabuhan yang mempunyai aktifitas padat dan merupakan jantung pemerintahan di Semarang. Tak heran jika setiap sudut kawasan dipenuhi dengan bangunan berbata merah neoklasik. Sekilas memang terlihat membosankan. Tapi saat ditelisik lebih jauh, bangunan-bangunan tersebut menjadi saksi bisu sejarah perkembangan Semarang dan bahkan sejarah Indonesia!
Tidak hanya dari buku, sejarah dapat kita pelajari secara langsung di sini. Dari pemerintahan, arsitektur, hingga latar belakang gedung tersebut dibangun. Kita juga bisa belajar mengenai peristiwa—peristiwa yang terjadi dalam kurun waktu aktifnya kota pelabuhan kuno tersebut. Salah satu yang menarik untuk dipelajari adalah Gereja Blenduk yang kekokohannya masih dapat kita lihat dan kagumi hingga sekarang.
Gereja Blenduk yang mempunyai nama asli Nederlandsch IndischeKerk, telah berdiri lebih dari 200 tahun. Arsitekturnya yang unik mampu menarik banyak wisatawan untuk datang berkunjung. Entah itu sekedar melihat-lihat ataupun mengabadikan lewat kamera. Di sisi lain, Gereja Blenduk juga menyimpan nilai historis tentang perkembangan agama kristen di Semarang. Â Gereja ini merupakan gereja tertua di Jawa Tengah yang masih berdiri dan masih mempertahankan keaslian bentuknya, walaupun sudah dipugar beberapa kali. Â Gereja Blenduk menjadi tempatn yang sangat dianjurkan untuk belajar sambil berwisata. Kenapa? Karena sekarang, lingkungan sekitar gereja telah disulap menjadi tempat yang sangat nyaman untuk berkumpul. Baik itu bersama keluarga maupun bersama teman. Banyak sekali tempat duduk yang besih dan juga pilihan makanan yang bervariasi.
Jenuh dengan sejarah? Kita dapat beralih ke bidang yang lebih kekinian. Old City 3D Trick Art Museum merupakan objek wisata yang baru dibuka di Little Netherlands. Tidak jauh dari Gereja Blenduk, museum ini terletak di kawasan gerbang Kota Lama yang membuat para pelancong mudah  mengaksesnya. Kita dapat melihat bahwa museum ini berhasil menggabungkan antara budaya kolonial dengan budaya modern yang dapat kita lihat dari luar gedung. Di museum ini, kita tidak hanya bisa berpose lucu saja, tetapi kita juga bisa belajar banyak mengenai seni.Â
Jika ingin menambah wawasan tentang seni dan lukisan, kalian bisa pergi ke Semarang Contemporary Art Gallery. Banyak sekali lukisan dan patung kontemporer yang disuguhkan di galeri ini. Kalian bisa belajar banyak mengenai seni kontemporer serta arti yang dimiliki dalam setiap karyanya. Yang paling menarik dari art gallery ini adalah adanya keberadaan patung miring. Seolah menjadi ikon, patung miring selalu menjadi tempat favorit pengunjung untuk berfoto.
Sebenarnya masih banyak tempat yang ada di Kota Lama, yang bisa menjadi sarana untuk belajar seraya berwisata. Bahkan jika kita bisa lebih jeli, setiap sudut kawasan ini bisa jadi bahan untuk memperkaya ilmu. Tentunya bukan hanya sejarah saja. Tapi juga seperti seni, arsitektur, kuliner, bahkan bidang fotografi. Â Banyak komunitas yang menjadikan kawasan Kota Lama sebagai tempat pertemuan rutin. Dan dari komunitas-komunitas tersebut kita bisa menambah ilmu dan wawasan sesuai minat dan talenta yang kita miliki.
Pendidikan bukan melulu soal buku tebal yang kadang membosankan. Tetapi pendidikan bisa kita buat semenarik mungkin. Seperti datang ke tempat yang mempunyai banyak ilmu untuk dipelajari. Atau bisa juga bertanya kepada masyarakat setempat tentang peristiwa-peristiwa yang melatar belakangi berdirinya tempat tersebut. Dan Kawasan Kota Lama Semarang adalah salah satu destinasi pendidikan yang pas untuk dikunjungi. Baik dewasa maupun anak-anak.
