Kamu gemar menonton film animasi? Taukah kamu, bahwa film animasi merupakan jenis film yang unik? Film animasi menggunakan serangkaian gambar (analog atau digital) dalam bentuk 2D atau 3D dalam proses produksinya (Astuti, 2022. h.14). Serangkaian gambar yang telah dibuat nantinya akan membentuk ilusi gambar bergerak dan membentuk sebuah cerita.
Semua film memiliki genre, tidak terkecuali dengan film animasi. Genre merupakan klasifikasi film berdasarkan jenis plot dan karakter, tiga genre terbesar yakni: laga (action), horor, dan drama (Astuti, 2022. h.23). Perkembangan zaman membuat tiga genre utama berkembang menjadi lebih bervariasi (biasa disebut sub-genre). Genre berfungsi untuk memudahkan proses produksi, menjadi alat komunikasi produsen kepada penonton, membantu pemasaran film, dan membuat penonton memahami alur cerita (Astuti, 2022. h.24-25).
Melihat dari fungsinya, genre sangat berperan penting dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi dari sebuah film. Bisa dibilang, bahwa genre merupakan raja dari terciptanya sebuah film. Lalu, seberapa penting kehadiran genre dalam film animasi? Yuk simak penjelasannya dari tiga film animasi berikut!
Tiga Film Animasi dengan Genre yang Berbeda
Film Encanto dirilis pada 24 November 2021 buatan Walt Disney Animation Studios dan disutradari oleh Byron Howard, Jared Bush, dan Charise Castro Smith (penulis) bercerita tentang keluarga Madrigal yang tinggal di rumah ajaib di Pegunungan Kolombia. Mirabel, satu-satunya anggota keluarga tanpa kekuatan, berjuang untuk menyelamatkan keluarganya saat keajaiban yang melindungi mereka terancam, dan akhirnya dia menemukan bahwa dialah kunci untuk memulihkan keajaiban serta mempersatukan kembali keluarganya, termasuk Bruno yang telah lama hilang (Zhafira, 2021). Film animasi dengan genre drama keluarga dan lebih spesifik lagi termasuk ke dalam sub genre musikal berhasil mendapatkan rating 7,2 / 10 berdasarkan IMDb.
Film The Bad Guys dirilis pada 22 April 2022 buatan DreamWorks Animation dan disutradarai oleh Pierre Perifel dan Etan Cohen (penulis) bercerita tentang sebuah geng hewan penjahat yang licik dengan beranggotakan lima orang, mereka dikenal masyarakat dengan nama "The Bad Guys". Setelah melakukan banyak pencurian dan berhasil ditangkap oleh polisi, mereka berpura-pura menjadi baik untuk bisa keluar dari penjara, namun Mr. Wolf mulai mempertimbangkan agar mereka benar-benar berubah menjadi baik, hal ini sempat membubarkan persahabatan mereka, hingga akhirnya mereka kembali bersatu untuk menangkap penjahat besar, yakni Profesor Marmalade (Wijaya & Imanda, 2022). Film animasi dengan genre laga (action) dan lebih spesifik lagi termasuk ke dalam sub genre petualangan berhasil mendapatkan rating 6,8 / 10 berdasarkan IMDb.
Film Hotel Transylvania : Transformania 4 dirilis pada 01 Oktober 2021 (14 Januari 2022 tayang di Amazon Prime Video) buatan Sony Pictures Entertaiment dan disutradarai oleh Jennifer Kluska, Derek Drymon, dan Genndy Tartakovsky (penulis) bercerita tentang Drac yang hendak mewariskan hotelnya kepada Mavis dan suaminya, Johnny. Namun, Drac meragukan Johnny karena kekonyolannya sehingga menolak menyerahkan hotel, hal ini membuat Johnny sedih dan memutuskan untuk berubah menjadi monster, namun saat Drac mencoba mengembalikan Johnny seperti semula, ia sendiri justru berubah menjadi manusia bersama para monster lain, alhasil mereka harus mencari batu kristal di Amerika Selatan dengan waktu yang sangat terbatas, sebelum perubahan menjadi permanen (Koesno, 2022). Alur cerita sekuel 4 ini berkesinambungan dari sekuel pertama, kedua, dan ketiga. Film animasi dengan genre horor dan lebih spesifik lagi termasuk ke dalam sub genre komedi berhasil mendapatkan rating 6 / 10 berdasarkan IMDb.
Produksi
Genre memiliki pengaruh yang sangat besar pada setiap aspek dari proses produksi film, mulai dari konsep cerita, desain karakter, sampai pada penggunaan teknologi yang akan digunakan.
Film Encanto (2021)
Film Encanto (2021) melalui proses pembuatan yang cukup rumit dan detail.  Disney Animation (2024) menyebutkan bahwa film ini memiliki 40 sequence, dimana masing-masing sequence terdiri dari banyak shots yang berdurasi sekitar 1 hingga 6 menit. Setiap shots berdurasi 0 hingga 30 detik, contohnya, pada sequence "Welcome to the Family Madrigal" berisi 82 shots dan berdurasi 4 menit 3 detik. Film Encanto (2021) memiliki total keseluruhan frames sebanyak 133.709, dengan rincian 24 frames dalam satu detik animasi, masing-masing frames berada di layar sekitar 0,04 detik.
Dari storyboard hingga sampai pada hasil final, keseluruhan tim yang berada di balik pembuatan film Encanto (2021) membutuhkan waktu rata-rata 3 hingga 5 tahun untuk menciptakan film animasi musikal ini (Disney Animation, 2024). Melalui proses kolaborasi antara tim produksi, teknologi, dan studio, Disney Animation berhasil menciptakan karakter-karakter yang menarik pada film Encanto (2021). Insider (2022) mengatakan film Encanto (2021) membuat sejarah sebagai film animasi Disney pertama yang memiliki beragam tekstur rambut pada masing-masing karakternya, dari 1A hingga 4C.
Film animasi drama keluarga musikal ini menonjolkan keunikan tiap anggota keluarga Madrigal melalui tekstur rambut khas mereka. Jose "Weecho" Velasquez (character look artist Encanto) dalam wawancaranya bersama Insider (2022) menambahkan bahwa penting untuk menghargai perbedaan tekstur setiap karakter. Tidak hanya rambut keluarga Madrigal yang saja yang dibuat beragam, tetapi juga seluruh karakter di kota Encanto. Pergerakan rambut juga dibuat dengan sangat detail, karena film ini bergenre musikal dan karakternya banyak melakukan tarian (Insider, 2022).
Mengusung genre musikal, maka musik, irama, dan harmoni dalam film Encanto (2021) juga melalui proses yang panjang. Komposer memainkan peran penting dalam menciptakan lagu-lagu yang tidak hanya memeriahkan alur cerita, tetapi juga menambah lapisan emosional untuk para penonton. Terakhir, karena film Encanto (2021) ini menceritakan tentang sebuah keluarga dengan mengangkat budaya Kolombia, maka diperlukan riset yang mendalam untuk dapat memunculkan representasi budaya tersebut. Edna Liliana Valencia Murillo sebagai salah satu consultant for Afro Colombian representation.
Film The Bad Guys (2022)
Film animasi The Bad Guys (2022) dengan genre laga (action) petualangan membutuhkan banyak adegan yang cepat dan dinamis dalam proses pembuatannya. Animator harus bekerja keras agar dapat menciptakan kecepatan yang intens menggunakan teknik kamera yang dinamis, seperti zoom in cepat atau slow motion (Daily Motion, 2022). Tidak hanya kecepatan animasi, diperlukan pula koordinasi dengan aksi pada masing-masing karakter. Adegan aksi memerlukan lebih banyak koreografi dan perencanaan, animator perlu menggambarkan aksi kejar-kejaran dan perkelahian dengan sangat detail dan presisi agar dapat terlihat realistis (Daily Motion, 2022).
Terakhir, penambahan sound design dan efek khusus agar adegan dalam film action (laga) dapat terasa adrenalinnya hingga sampai ke penonton. Musik dan efek suara memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan ketegangan (Daily Motion, 2022). Elemen suara dentuman, ledakan, atau suara langkah adegan kejar-kejaran dalam film The Bad Guys (2022) merupakan elemen penting untuk memberikan efek aksi yang lebih hidup.
Film Hotel Transylvania : Transformania 4 (2021)
Film Hotel Transylvania berhasil mencapai sekuel ke-4nya dan memiliki cerita yang berkesinambungan, selalu konsisten dengan genre mereka, yakni horor komedi. Tak mudah bagi seorang animator untuk membuat sebuah cerita yang seram, namun tetap ada unsur komedinya. Film Hotel Transylvania : Transformania 4 (2021) membutuhkan penciptaan atmosfer yang mencekam, akan tetapi tetap memasukkan aksen komedi di setiap alurnya (Sony Pictures, 2023). Animator berusaha untuk membuat karakter dengan desain yang unik, yang dapat merepresentasikan horor dengan komedi.
Karakter seperti vampire, monster, dan makhluk lainnya dibuat dengan estetika yang menyeramkan namun menghibur (Sony Pictures, 2023). Tidak hanya itu, untuk menambahkan aksen horor, efek suara tentu memiliki pengaruh yang signifikan. James Crossley (senior animation supervisor) dalam wawancaranya bersama Sony Pictures (2023) menambahkan bahwa efek suara seperti serigala melolong dan pintu berderit ditempatkan secara strategis untuk menciptakan adanya ketegangan dalam setiap adegan. Tidak lupa, efek suara ini dipadukan dengan komedi, seperti tingkah konyol dari para karakter untuk menjaga suasana tetap ringan.
Distribusi
Proses distribusi dilakukan setelah film selesai diproduksi, guna memperluas pasar dan menghubungkan dengan konsumen (Astuti, 2022. h.38). Secara umum, distribusi film dilakukan di bioskop, namun dengan kemajuan internet dan pengaruh dari genre, distribusi dapat mengeksplor lebih banyak cara untuk mencapai target audience.
Film Encanto (2021), dengan genre drama musikal keluarga melakukan pendistribusian film melalui saluran yang menargetkan keluarga, yakni bioskop. Waktu penayangan film pun diarahkan pada musim liburan dengan strategi pemasaran yang lebih menonjolkan keindahan visual dan lagu-lagu yang ekspresif. Hal ini dilakukan karena saat musim liburan banyak orang yang libur dan berkumpul bersama keluarganya, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk menonton bersama.
Film The Bad Guys (2022), dengan genre laga (action) petualangan mengarahkan distribusinya pada hiburan yang ringan dan seru. Distribusi film The Bad Guys (2022) difokuskan pada bioskop dan beberapa platform OTT. Namun tidak hanya itu, film laga juga memperluas distribusi mereka melalui kerja sama dan menjadi bagian dari franchise media lain, seperti video game. Film The Bad Guys (2022) selain mendistribusikan melalui bioskop dan platform OTT, terdapat pula game The Bad Guys yang dapat dimainkan di PlayStation 2, PlayStation 5, dan masih banyak lagi.
Film Hotel Transylvania : Transformania 4 (2021), dengan genre horor komedi yang dapat diakses oleh semua umur, memiliki distribusi yang berbeda dari 3 sekuel sebelumnya. Sony Pictures (2023) merilis sekuel ke-4 ini di platform OTT, yakni Amazon Prime Video secara eksklusif. Film ini selesai diproduksi pada bulan Oktober, yang dimana dekat dengan Halloween, hal tersebut dilakukan untuk mencari momen dan menarik minat penonton dengan suasana yang sesuai. Walaupun baru secara resmi ditayangkan di Amazon Prime Video pada tanggal 14 Januari 2022, film ini berhasil mengambil perhatian para khalayak luas.
Konsumsi
Genre membuat preferensi penonton dalam mengkonsumsi film sangat beragam, mereka dapat menyesuaikan pengalaman dan kebutuhan yang dicari.
Film Encanto (2021), yang mengusung genre drama musikal keluarga lebih cenderung membawa penonton terhubung secara emosional melalui karakter dan musik dalam alur cerita. Elemen drama, seperti hubungan keluarga membuat film ini memberikan perasaan yang menyentuh dan penuh makna. Kekuatan emosi dan musik dalam alur cerita Encanto (2021) menjadi daya tarik untuk ditonton berulang kali bersama keluarga, terutama saat musim liburan.
Film The Bad Guys (2022), yang mengusung genre laga (action) petualangan memberikan pengalaman yang menegangkan kepada penonton. Film ini tidak hanya menyuguhkan hiburan, akan tetapi ditambahi dengan adegan aksi para karakter yang menambahkan intensitas dan daya tarik cerita. Hal ini menarik perhatian bagi mereka yang menyukai film dengan adegan mendebarkan. Tidak hanya itu, pengalaman penonton tidak berhenti setelah selesai menonton film, mereka dapat melanjutkan dengan bermain game The Bad Guys yang dirilis sebagai bagian dari perluasan film ini.
Film Hotel Transylvania : Transformania 4 (2021), yang mengusung genre horor komedi mencakup penonton yang lebih beragam. Anak-anak yang notabenenya takut dengan horor, tetap dapat menonton film ini karena unsur komedi nya lebih banyak dan penggambaran karakter yang unik dan lucu. Konsumsi film ini diarahkan pada kesenangan bersama dengan keluarga, karena genre horror yang ringan disertai dengan humor. Menonton film ini semakin menarik karena dirilis pada musim tertentu, yakni Halloween yang semakin mendukung tema cerita.
Referensi
Astuti, R. A. V. (2022). Filmologi Kajian Film. Yogyakarta: UNY Press.
Daily Motion . (2022) . Making of The Bad Guys -- Creating the Characters . Dilansir dari https://www.dailymotion.com/video/x8h72qx
Disney Animation . (2024) . Process Encanto . Dilansir dari https://disneyanimation.com/process-encanto/?
Insider . (2022) . How Disney's Animated Hair Became So Realistic, From 'Tangled' To 'Encanto' | Movies Insider . Dilansir dari https://youtu.be/cvTchBdrqdw?si=14LpDhbc9LgKpbCT
Koesno, D . (2022) . Sinopsis Hotel Transylvania: Transformania, Tayang 14 Januari 2022 . Dilansir dari https://tirto.id/sinopsis-hotel-transylvania-transformania-tayang-14-januari-2022-gnuU#google_vignette
Sony Pictures . (2023) . Making The Hotel | Hotel Transylvania Behind The Scenes . Dilansir dari https://youtu.be/kNR1JupjV-A?si=Uzg4HdWtn2oGwktn
Wijaya, V & Imanda, B, C . (2022) . Sinopsis The Bad Guys, Geng Hewan Buas yang Menjadi Baik Hati . Diakses dari https://www.kompas.com/hype/read/2022/03/25/081530066/sinopsis-the-bad-guys-geng-hewan-buas-yang-menjadi-baik-hati
Zhafira, A, N . (2021) . "Encanto", mencari keajaiban dalam ketidaksempurnaan . Dilansir dari https://www.antaranews.com/berita/2543041/encanto-mencari-keajaiban-dalam-ketidaksempurnaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
