Mohon tunggu...
Gaby Hafizah Lubis
Gaby Hafizah Lubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Medan

Hallo saya Gaby Hafizah Lubis salah satu mahasiswa program studi Pendidikan Matematika Universitas Negeri Medan.....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila sebagai Dasar Negara Membentuk Etika Warga Negara di Era Digital

4 Desember 2022   22:33 Diperbarui: 4 Desember 2022   22:49 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab  

Suatu perbuatan dianggap baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan berdasarkan konsep keadilan dan keadaban, yang darinya timbul nilai-nilai etis seperti gotong royong, saling menghargai, gotong royong dan sebagainya. . Di era digital yang serba cepat seperti sekarang ini, kita sering menemukan orang-orang yang  senang membuat orang lain tertawa melalui media sosialnya, menyebarkan komentar kebencian, bullying dan hal-hal lain yang sangat mempengaruhi pikiran seseorang. Perilaku seperti itu sangat tidak baik dan harus segera dihilangkan dengan benar-benar memahami nilai  sila kedua Pancasila, orang harus tahu bagaimana menghormati orang lain, karena dengan menghormati orang lain, kita telah menjadi orang yang beretika dan beradab.  

3. Perhimpunan Indonesia  

Tindakan dianggap baik jika dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan. Sikap mementingkan diri sendiri dan mementingkan diri sendiri itu buruk, demikian pula sikap yang memecah belah persatuan. Sangat mungkin seseorang terkesan mendasarkan tindakannya atas nama agama (Perintah 1), namun jika tindakan tersebut dapat merusak persatuan dan kesatuan, maka itu bukanlah tindakan yang baik dari sudut pandang etika Pancasila. Dari nilai persatuan timbul rasa cinta tanah air, pengorbanan dan lain-lain. (Ibid, Ngadino Surip dkk, 2015: 180).   Kami menemukan banyak  orang yang menyebarkan berita bohong atau berita yang mempengaruhi pendapat banyak orang, terutama di bidang agama dan politik, karena dua hal ini sangat sensitif bagi warga negara Indonesia. Itu sebabnya masyarakat sering terpecah belah dan menimbulkan keresahan baik di media sosial  maupun di dunia nyata. Oleh karena itu, perlu penindakan tegas terhadap siapapun yang dengan sengaja menyebarkan berita yang dapat memecah belah persatuan bangsa Indonesia.  

4. Kerakyatan yang Di Pimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

Rakyat adalah sekelompok orang yang tinggal di wilayah tertentu di suatu negara. Menurut pedoman ini, berarti rakyat Indonesia menganut sistem demokrasi yang menempatkan rakyat pada puncak hierarki kekuasaan. Sistem demokrasi dapat dilaksanakan tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara online melalui media sosial atau program yang mengumpulkan suara rakyat  untuk dipertimbangkan dalam konteks politik atau pengambilan keputusan. Pelaksanaan demokrasi harus dilakukan secara terbuka dan berpihak pada kepentingan rakyat, bukan berdasarkan kepentingan orang atau kelompok tertentu. Pemerintah tidak bisa secara sepihak mengambil keputusan  tanpa mendengarkan masukan dan pendapat  rakyat, tetapi rakyat  harus menyampaikan pendapatnya dengan cara yang baik, tanpa menimbulkan kegaduhan dan gangguan yang memperburuk suasana.  

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia  

Keadilan sosial adalah keadilan yang berlaku dalam  segala bidang kehidupan masyarakat, baik materiil maupun spiritual. Semua orang Indonesia berarti  setiap orang yang akan selalu menjadi orang Indonesia. Perintah ini menganggap bahwa masyarakat dapat bersikap adil terhadap sesamanya tanpa memandang ras, suku, ekonomi atau pertimbangan lainnya, karena pada hakikatnya semua manusia adalah sama di mata Tuhan yang Maha Esa.  Etika berperan penting  dalam membangun hubungan, kepercayaan dan menciptakan citra yang baik. Oleh karena itu, standar etika atau prinsip moral  merupakan aturan penting untuk komunikasi di ruang publik, terutama di jejaring sosial, yang harus diikuti oleh semua orang dan  tidak  terbatas pada  figur publik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun