Mohon tunggu...
Gabriella Christy Regina
Gabriella Christy Regina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa Psikologi yang tertarik untuk belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

TikTok Shop, e-Commerce yang Sedang Naik Daun

8 Mei 2023   23:09 Diperbarui: 17 September 2023   14:52 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berjualan di TikTok Shop melaui fitur Live Shopping. (SHUTTERSTOCK/CHAY_TEE via kompas.com)

Tiktok merupakan aplikasi media sosial yang sedang populer dan diminati oleh mayoritas kalangan masyarakat, salah satu alasannya adalah Tiktok memungkinkan semua penggunanya untuk menjadi kreator karena kemudahan penggunaan fitur yang disediakan. 

Dapat dikatakan, fitur- fitur yang dimiliki tiktok sangat menarik dan up to date, tidak jarang banyak tren baru yang bermunculan karena aplikasi yang satu ini. 

Sebagai platform video berdurasi relatif pendek, tiktok memungkinkan penggunanya berkreasi secara bebas sesuai kreativitasnya masing-masing.

Maka dari itu, genre/ jenis video yang dibagikan sangat beragam, bisa berupa life hack, inspirasi fashion, inspirasi tata ruang, resep masakan, konten keseharian atau yang kerap disebut A Day In my life, review segala jenis benda, tutorial make up, cover bernyanyi, video transisi, komedi atau bahkan video dance cover. 

Karena kemudahan dan fleksibilitasnya inilah, banyak kreator tiktok yang memanfaatkan aplikasi ini sebagai media marketing. Salah satu metode marketing yang dilakukan adalah  endorse produk. 

Video yang disajikan biasanya berupa promosi produk dengan berbagai ciri khas konten dari setiap kreator. Ada yang menyajikannya dengan metode soft selling  dengan menyisipkan produknya pada salah satu kegiatan yang dilakukan sehari-hari namun ada juga yang terang- terangan memberi penjelasan bahwa dirinya sedang di endorse. 

Selain endorse, ada juga metode  mempromosikan barang yaitu dengan melakukan live tiktok. Tiktok Live merupakan media atau platform dimana kreator dapat berinteraksi secara langsung dengan streamer yang menonton siaran langsung tersebut.

Persamaan dari kedua metode mempromosikan barang di tiktok ini adalah seringkali kreator mencantumkan produk yang sedang dipromosikan tersebut pada fitur bernama keranjang kuning. 

Keranjang kuning merupakan  fitur pada aplikasi Tiktok untuk memasukkan link produk dari Tiktok Shop sehingga bila ada pengguna yang tertarik untuk membeli barang dari konten tersebut, mereka cukup menekan keranjang kuning tersebut untuk membelinya. 

Pada bulan April 2021, aplikasi Tiktok meluncurkan fitur belanja online baru yakni Tiktok Shop. Fitur ini memfasilitasi peluang usaha bagi siapa saja yang ingin berbisnis  online dan tentunya memperluas pasar bisnis. 

Secara singkat, Tiktok Shop merupakan fitur yang memungkinkan dan memudahkan penggunanya untuk menjual dan membeli produk. 

Salah satu faktor yang membedakan tiktok shop dengan aplikasi lainnya adalah user experience-nya yang berbeda dengan e-commerce lain. Pengguna Tiktok Shop dapat langsung membeli barang yang diinginkan tanpa perlu berganti aplikasi atau diarahkan pada situs lain. 

Pembayaran produk yang dilakukan melalui Tiktok Shop juga relatif mudah karena dapat dilakukan melalui ovo, gopay dan transfer bank. 

Selain itu, faktor yang membuat tiktok Shop digemari oleh penggunanya adalah fitur ini dapat bersaing dengan ecommerce lain yang populer karena Tiktok memiliki potongan harga yang tidak kalah banyak dengan e-commerce lainnya. 

Kemunculan Tiktok Shop ini  meningkatkan potensi yang besar dari pengguna Tiktok untuk membeli produk dan layanan setelah melihat iklan mendapai 49% dilansir dari Deseret News. 

Jumlah konsumen ini terbilang cukup besar bila dilihat dari kemunculannya yang belum lama. Dikutip dari Kotler dan Keller.

Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. 

Kemudahan dan kesederhanaan yang disediakan oleh fitur Tiktok Shop tentunya menjadi variabel sendiri yang mempengaruhi niat konsumen untuk membeli di platform tersebut.

Penelitian yang dilakukan tahun 2013 oleh Suleman, Zuniarti dan Sabil mengemukakan bahwa ada hubungan yang sangat tinggi dan positif antara persepsi kemudahan penggunaan terhadap sikap dan keputusan perilaku konsumen secara signifikan. 

Muhadi  &  Riski, pada penelitiannya tahun 2022 juga menunjukkan bahwa  variabel kualitas pelayanan mempengaruhi loyalitas konsumen.

Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa apabila Tiktok mempertahankan kemudahan dan kualitas dari fitur- fitur yang disajikan, maka pengguna yang mendapatkan experience yang baik dan memuaskan dalam fitur aplikasi ini  sangat berpotensi untuk kembali menggunakannya. 

Inovasi ini tentu membawa dampak positif dalam perputaran ekonomi di masyarakat, dalam kata lain, fitur Tiktok Shop ini mampu mempermudah transaksi jual-beli tanpa melakukan kontak fisik. 

Namun, kemudahan transaksi seperti ini dimanfaatkan oleh beberapa pihak tidak bertanggung jawab untuk melaksanakan aksi penipuan. Beberapa waktu yang lalu, akun TikTok Bagoes Vlog tengah viral karena membagikan pengalamannya dalam mengirim paket seorang pelanggan yang dibelinya melalui TikTok Shop dengan sistem Cash on Delivery (COD). 

Dalam pernyataannya ia menjelaskan bahwa sang pelanggan membeli satu buah "digital rice cooker" namun barang yang dikirim hanya kertas berlapis map coklat. 

Ia menduga barang yang dibeli tersebut merupakan modus penipuan agar sang pelanggan tetap harus membayar dan menerima barang tersebut. 

Berita tersebut merupakan salah satu dampak negatif yang hadir karena inovasi baru seperti Tiktok Shop, oleh karena itu, kita sebagai pengguna TikTok Shop harus tetap bijak serta waspada dari segala bentuk penipuan dalam melakukan transaksi belanja online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun