Mohon tunggu...
Gabryna Auliya Nugroho
Gabryna Auliya Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Gabryna

Currently Lecturer at Soil Science Department, Agriculture Faculty, Brawijaya University. Malang, East Java.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perayaan 17 Agustus bersama PPI Miyazaki Jepang

17 Agustus 2014   15:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:20 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini saya mengikuti peringatan 17 Agustusan di Gym Kibana, Universitas Miyazaki Jepang. Pada tanggal 16 Agustus ini diadakan perlombaan antar PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Miyazaki, Jepang. Untuk mengobati rasa rindu pada tanah air, PPI Miyazaki mencoba membangun semarak 17an dengan mengadakan lomba makan kerupuk, tendang balon dengan kaki yang diikat, memasukkan sumpit pada botol, mengambil kelereng dengan sumpit, mewarnai untuk anak-anak dan futsal bersarung.

Saya sebagai mahasiswa summer course dari Universitas Brawijaya selama 1 bulan di Miyazaki University, merasa sangat beruntung bisa berpartisipasi dalam kumpul-kumpul seru orang Indonesia. Ada sebuah insentif unik yang melekat diseluruh benak partisipan, bahwa pemenang akan mendapatkan Mi Instan Goreng Produk Indonesia. Kenapa? Mi Instan Goreng asli Indonesia adalah barang terlangka yang dapat ditemui di Provinsi Miyazaki. Hampir semua besar mie instan disini tidak bersertifikat halal dan mengandung kandungan tertentu. Hal ini membuat para mahasiswa muslim tidak dapat memakan mie instan merk apapun. Sehingga Mi Instan Goreng adalah hal nomor satu yang dirindukan mahasiswa muslim Indonesia..

Kami semua berpartisipasi dalam segala jenis lomba, kecuali futsal bersarung hanya untuk mahasiswa laki-laki. Segala keseruan terjadi saat lomba, yang pertama adalah lomba makan kerupuk. Kerupuk yang digunakan adalah kerupuk uyel asli Indonesia. Sebelum dimasak, seharusnya kerupuk di jemur terlebih dahulu, namun karena yang memasak tidak sempat menjemur, sehingga kerupuk sangatlah keras.. Hal ini menjadi cikal bakal canda tawa ketika para mahasiswa mencoba mengunyah sekuat-kuatnya agar bisa menang. Saya kalah disini, saya kalah rakus dibandingkan laki-laki.

[caption id="attachment_353332" align="aligncenter" width="360" caption="lomba makan kerupuk PPI Miyazaki"][/caption]

Kemudian lomba menendang balon berpasangan, dengan kaki diikat. Mayoritas, mahasiswa PPI disini sudah menikah dan tinggal dengan pasangannya, serunya mereka disini ditandingkan antar pasangan. Serunya... Dan sisanya yang masih single seperti saya, dipasangkan sesama jenis. Serunya karena balon memiliki berat yang kecil sehingga balon mudah mabur kemana-mana dan saya pun kalah karena balon saya mengarah ke pasangan lain.

14082387181209889765
14082387181209889765

Selanjutnya lomba menyumpit kelereng dalam air. Sulit juga menyumpit kaca kecil dalam air, namun alhamdulillah saya menang karena saya punya trik ilmiah tersendiri :D
Dengan hati riang gembira, saya ikut lagi lomba memasukkan sumpit kedalam botol, berpasangan. Saya dipasangkan dengan perempuan Jepang, pacar mahasiswa Indonesia.. Ia kaget ada permainan sejenis ini di dunia, saya pun mengajarkan bagaimana cara mainnya dan kami membangun kerjasama yang bagus meskipun kalah cepat dibandingkan kelompok lain.

[caption id="attachment_353335" align="aligncenter" width="360" caption="lomba memasukkan sumpit ke botol"]

1408238934228761832
1408238934228761832
[/caption]

Terdapat pula lomba mewarnai untuk anak-anak para mahasiswa PPI, namun karena tidak ada kategori umur, maka kami yang masih muda-muda dan single pun turut meminjam crayon dan mewarnai gambar-gambar anpanman dan doraemon layaknya para balita. Dipenutup lomba, adalah lombanya bapak-bapak.. Futsal bersarung, seru sekali. :D

Lomba-lomba sederhana ini memang menjadi bonding moment yang luar biasa, pada diri siapapun. Dari sudut pandang seorang pendatang dan perantau sementara seperti saya, saya terkesan akan kehangatan yang ada diantara mahasiswa PPI Miyazaki ini. Segala lomba menjadi ajang “let’s do it just for fun” bagi para mahasiswa. Meskipun saya sangat mengagumi negara Jepang, namun ada sebuah hati kosong tak terisi ketika saya meninggalkan Indonesia. Namun, hati tersebut terisi begitu para mahasiswa Indonesia berkumpul dan membuat perayaan Indonesian Independence Day pada tanggal 16 Agustus kemarin. Malam ini, pada tanggal 17 Agustus akan diadakan tumpengan di International House. Cant wait to see this bonding moment continue.

Happy Independence Day 69th, Indonesia !

At Seiunso Dormitory, Miyazaki University, Japan.

Gaby

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun