Selanjutnya, para siswa PAUD, SLB dan Panti Asuhan dibagi pada tiga grup untuk menuju ke tiga lokasi tanam yang didampingi oleh kakak-kakak mahasiswa, yak akhirnya saya beraksi. :D
Lokasi tanam merupakan lahan telah dilubangi dan dibentuk garis agar jarak tanamnya tertata rapi. Berbekal sekop, setiap siswa yang rata-rata berusia 3 tahun ini menanam bibit-bibit tanaman yang telah disiapkan oleh panitia Malang Berkebun. Bibitnya beragam, ada sawi, lombok, kangkung, kubis, terung, hingga yang besar seperti sawo dan jambu.
Saya kebagian 8 siswa PAUD, grup adek-adek yang saya pimpin saya tugasi menanam 2 bibit namun ada beberapa anak pintar yang mau menanam lebih dari 2 bibit. Pendekatan dalam memimpin anak kecil tentunya berbeda dibandingkan memimpin teman sebaya. Saya pun harus bergoyang-goyang, memainkan nada dan terus bersabar bila ada yang kurang pas. Namun semua berjalan sempurna (bibit tertanam).
Seusai menanam di lahan, para siswa ditugasi gurunya untuk menanam sendiri di kardus yang telah dibawa, dan relawan Malang Berkebun kembali memandu mereka bagaimana cara mengambil tanah, bibit dan menanamnya. Beberapa kakak dari peserta PAUD turut menanam bibit dalam kegiatan sosial ini. Aktivitas hari itu membuat saya dekat dengan 2 anak kecil yang namanya Bagus dan Fian (samaran). Senang sekali bila adek-adek kecil berumur 3 tahun itu nurut hehe..
Saya bertukar cerita dengan volunteer yang lain, mereka juga sangat senang dengan aktivitas langka seperti ini. Sebuah pengalaman tak terlupakan untuk saya. Bermanfaat sekaligus ajang refreshing dari kesibukan harian dengan kampus dan kuliah. Terima Kasih Malang Berkebun, see you next event~
[caption id="attachment_381049" align="aligncenter" width="392" caption="Komunitas Malang Berkebun"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H