Mohon tunggu...
Gabriel Sihombing
Gabriel Sihombing Mohon Tunggu... Editor - Universitas Palangka Raya

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendekatan Inovatif dalam Akuntansi dan Penilaian Sumber Daya Alam untuk Pemantauan Kinerja Perusahaan

27 Mei 2024   14:21 Diperbarui: 27 Mei 2024   15:03 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendekatan inovatif dalam akuntansi dan penilaian sumber daya alam untuk pemantauan kinerja perusahaan melibatkan berbagai aspek, mulai dari kreativitas dan inovasi sumber daya manusia (SDM) hingga penggunaan teknologi untuk analisis keuangan. Artikel ini juga menyoroti pentingnya memberdayakan SDM agar selalu bersikap kritis dan inovatif serta memberikan kesempatan untuk melakukan proses aktualisasi diri. 

Lebih lanjut, artikel tersebut juga menekankan bahwa proses analisis keuangan melibatkan perbandingan data keuangan dari periode yang berbeda dan perusahaan sejenis untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan serta mengidentifikasi tren dan permasalahan yang mungkin timbul dalam operasional bisnis.

Pendekatan inovasi juga mencakup revolusi budaya dalam bisnis, di mana para pemimpin dan perusahaan harus memahami bahwa tekanan berlebihan pada tenggat waktu dapat mematikan inovasi sebelum inovasi itu terjadi. Selain itu, artikel tersebut juga menekankan pentingnya menyediakan alat bagi karyawan untuk menghasilkan ide-ide inovatif dalam perusahaan.

Dalam konteks manajemen sumber daya manusia, penilaian kinerja karyawan juga mencakup tiga dimensi kinerja yang perlu dimasukkan, yaitu tingkat kedisiplinan karyawan, tingkat kemampuan karyawan, dan perilaku-perilaku inovatif dan spontan diluar persyaratan tugas formal untuk meningkatkan efektifitas organisasi. 

Selain itu, artikel juga menyoroti pentingnya mengoptimalkan kinerja perusahaan melalui audit internal yang inovatif, termasuk melalui pendekatan audit berbasis risiko, otomatisasi proses, dan pemanfaatan teknologi blockchain. 

Dalam konteks akuntansi, artikel tersebut juga menekankan bahwa pekerjaan akuntansi suatu perusahaan dapat dilakukan oleh akuntan internal perusahaan atau staf sumber daya manusia dan bahwa proses analisis keuangan mencakup membandingkan data keuangan dari periode yang berbeda dan perusahaan serupa untuk diidentifikasi.

kinerja keuangan perusahaan dan mengidentifikasi tren dan masalah yang mungkin timbul dalam bisnis. Dengan demikian, pendekatan inovatif dalam akuntansi dan penilaian sumber daya alam untuk pemantauan kinerja perusahaan melibatkan berbagai aspek, mulai dari pengembangan kreativitas dan inovasi sumber daya manusia, revolusi budaya di perusahaan, hingga pengoptimalan kinerja perusahaan melalui audit internal yang inovatif.

Pendekatan inovatif dalam akuntansi dan penilaian sumber daya alam untuk pemantauan kinerja perusahaan melibatkan berbagai aspek, termasuk penerapan teknologi, perubahan paradigma terhadap audit internal, dan penerapan green accounting. Beberapa poin penting terkait dengan topik ini adalah: 

1. Penerapan Teknologi dalam Akuntansi: Pekerjaan akuntan dan auditor diprediksi akan diambil alih oleh peran robot/komputer dalam 20 tahun ke depan. Enterprise Resource Planning (ERP) dan teknologi pelaporan seperti XBRL dan Taxonomi Pelaporan Keuangan akan mengalihkan tugas pekerja di bidang ini untuk lebih menekankan pada software engineering untuk sistem informasi akuntansi, terutama untuk perusahaan baru atau perusahaan dalam industri yang kompleks 

2. Inovasi dalam Audit Internal: Mengoptimalkan kinerja perusahaan melalui audit internal yang inovatif adalah langkah penting dalam menjaga daya saing dan keberlanjutan bisnis. Inovasi dalam audit internal bukan hanya tentang mengadopsi teknologi canggih, tetapi juga tentang mengubah cara pandang terhadap audit sebagai alat strategis untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Pendekatan berbasis risiko, seperti identifikasi area-area yang paling rentan terhadap risiko, juga menjadi bagian dari inovasi dalam audit internal. 

3. Penerapan Green Accounting: Tujuan akuntansi lingkungan adalah memberikan informasi mengenai kinerja operasional perusahaan yang berbasis pada perlindungan dan kepedulian terhadap lingkungan. Dalam undang-undang disebutkan bahwa setiap perseroan mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan yang menjalankan usahanya di bidang yang berkaitan dengan sumber daya alam. Penerapan green accounting dan kinerja lingkungan dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perusahaan. 

4.Laporan terintegrasi: Laporan terintegrasi bertujuan untuk menjelaskan pencapaian tujuan strategis perusahaan, tantangan dan ketidakpastian yang dihadapi perusahaan untuk berhasil menerapkan strateginya serta potensi dampak tantangan dan ketidakpastian tersebut terhadap model ekonomi. seperti masa depan, kinerja dan hasil. Misalnya, jika sebuah perusahaan ingin mengurangi ketergantungannya pada sumber daya alam, maka perusahaan tersebut harus mengorbankan sumber daya keuangan untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan guna menciptakan bahan baku buatan yang tidak bergantung atau merusak alam.

Dengan pendekatan inovatif dalam akuntansi dan penilaian sumber daya alam, perusahaan dapat memantau kinerja mereka dengan lebih efektif sambil memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Pendekatan inovatif dalam masyarakat membawa kesan positif yang signifikan. Inovasi membawa perubahan cara berfikir yang mengandung lompatan-lompatan makna, temuan-temuan baru, ide dan gagasan-gagasan baru yang memberikan nilai tambah dan mendorong tumbuhnya daya saing pada konten tertentu. 

Selain itu, inovasi juga dapat membantu membuka pasaran baru dalam ekonomi dunia, seperti kerancakan penggunaan sosial media yang telah melahirkan pasaran yang baru dan inovatif terhadap masyarakat kita. 

Inovasi juga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas program-program sosial, memberikan kekuatan kepada masyarakat untuk berkontribusi pada penyelesaian masalah sosial, dan menciptakan perubahan yang lebih baik. 

Dengan demikian, inovasi sosial dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas program-program sosial, memanfaatkan sumber daya yang terbatas dengan lebih baik, dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. 

Pengertian inovatif diperlukan untuk menciptakan ide, proses, atau produk baru yang bila diterapkan akan menghasilkan perubahan positif yang efektif. Oleh karena itu, inovasi sosial tidak hanya melibatkan pembuatan atau implementasi teknologi baru, tetapi juga mencakup perubahan dalam pendekatan, kebijakan, dan praktik yang ada. 

Dengan demikian, pendekatan inovatif dalam masyarakat membawa kesan positif yang meliputi perubahan cara berfikir, peningkatan daya saing, pembukaan pasar baru, peningkatan efisiensi dan efektivitas program-program sosial, serta memberikan kekuatan kepada masyarakat untuk berkontribusi pada penyelesaian masalah sosial dan menciptakan perubahan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun