Mohon tunggu...
Gabriella Sabatini
Gabriella Sabatini Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Artikel

Memiliki hobi menulis dan memasak. Berkarir sebagai penulis artikel 3 tahun dengan ragam jenis niche tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Sepelekan! 8 Efek Kaporit Pada Wajah

11 Januari 2025   11:50 Diperbarui: 11 Januari 2025   11:48 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolam renang bisa menjadi tempat yang menyenangkan untuk melepas penat, berolahraga, atau bersantai. Namun, tahukah kamu bahwa kaporit---bahan kimia yang digunakan untuk menjaga kebersihan air kolam---dapat berdampak besar pada kesehatan kulit? Ya, meskipun kita merasa nyaman berenang, efek kaporit pada kulit sering kali diabaikan, padahal bisa menimbulkan masalah yang tak terduga!

1. Kulit Kering dan Dehidrasi

Kaporit (atau klorin) dapat mengurangi kelembaban alami kulit. Ketika kulit terpapar kaporit, bahan kimia ini bisa menghilangkan lapisan minyak alami yang melindungi kulit. Akibatnya, kulit menjadi kering, terasa kencang, dan lebih rentan terhadap iritasi. Kulit yang terhidrasi ini juga bisa tampak kusam dan kasar. Jika sering terpapar kaporit, kulit akan kesulitan untuk mempertahankan kelembamannya.

2. Iritasi dan Ruam Kulit

Kaporit memiliki sifat yang sangat kuat dan bisa menyebabkan iritasi pada kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. Paparan kaporit bisa menyebabkan ruam merah, bintik-bintik gatal, atau bahkan dermatitis kontak. Jika kamu mengalami gejala seperti kulit kemerahan atau gatal setelah berenang, bisa jadi itu akibat dari reaksi tubuh terhadap kaporit.

3. Kulit Terbakar dan Peradangan

Selain menyebabkan iritasi ringan, kaporit juga bisa mengarah pada peradangan yang lebih parah. Dalam beberapa kasus, paparan langsung atau berkepanjangan terhadap klorin bisa menyebabkan kulit terasa terbakar, memerah, atau bahkan meradang. Kondisi ini biasanya disertai rasa sakit atau panas yang tak nyaman, terutama jika terpapar dalam waktu lama.

4. Penurunan Elastisitas Kulit

Kaporit dapat merusak kolagen dan elastin, dua protein penting yang memberikan kekuatan dan kelenturan pada kulit. Jika kolagen dan elastin rusak, kulit akan kehilangan elastisitasnya, sehingga menjadi lebih mudah keriput dan kendur. Inilah yang sering disebut sebagai penuaan dini akibat kaporit. Kulit yang terpapar klorin secara rutin dapat mempercepat proses penuaan dan munculnya garis halus.

5. Peningkatan Risiko Jerawat

Kaporit dapat memperburuk kondisi kulit berminyak atau berjerawat. Klorin mengeringkan kulit, tetapi bisa merangsang produksi sebum berlebihan sebagai responnya. Minyak yang berlebihan ini kemudian menyumbat pori-pori, yang memicu timbulnya jerawat atau komedo. Orang dengan kulit berjerawat harus lebih hati-hati, karena paparan kaporit bisa memperburuk kondisi kulit mereka.

6. Penyakit Kulit Jangka Panjang

Paparan kaporit dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit kulit yang lebih serius. Kontak yang terus-menerus dengan bahan kimia ini dapat mempengaruhi integritas kulit, menyebabkan kondisi seperti eksim, psoriasis, atau bahkan infeksi kulit. Bakteri dan kuman lebih mudah masuk ke dalam kulit yang terluka atau teriritasi karena kaporit, yang berpotensi menyebabkan infeksi.

7. Rambut Rusak dan Rontok

Kaporit bukan hanya memengaruhi kulit, tetapi juga rambut. Paparan berulang terhadap kaporit bisa membuat rambut kering, rapuh, dan kehilangan kelembabannya. Kerusakan ini menyebabkan rambut menjadi lebih mudah patah atau rontok, dan bisa menyebabkan rambut tampak kusam dan kasar. Jangan lupa, klorin juga bisa mengubah warna rambut, terutama bagi mereka yang berwarna pirang atau diwarnai.

8. Kulit Menjadi Lebih Sensitif Terhadap Sinar Matahari

Kaporit yang menempel pada kulit dapat mengurangi perlindungan alami kulit terhadap sinar UV matahari. Ketika kulit telah terpapar kaporit, ia menjadi lebih rentan terhadap kerusakan akibat paparan sinar matahari. Hal ini meningkatkan risiko kulit terbakar sinar matahari dan mempercepat proses penuaan kulit. Bahkan, kulit bisa lebih mudah terbakar setelah berenang di kolam renang yang mengandung kaporit.

5 Tips untuk Mengurangi Dampak Kaporit pada Kulit

1. Mandi Sebelum dan Setelah Berenang

Salah satu cara paling efektif untuk melindungi kulit dari efek kaporit adalah dengan mandi terlebih dahulu sebelum masuk kolam dan segera setelah berenang. Mandi sebelum berenang akan membantu kulit menyerap lebih sedikit kaporit, karena kulit yang sudah basah akan kurang menyerap bahan kimia. Setelah berenang, mandi dengan sabun dapat membantu menghilangkan sisa kaporit yang menempel di kulit dan rambut. Ini juga membantu mengembalikan kelembaban kulit yang hilang akibat paparan kaporit.

Rekomendasi Produk: Gunakan Sabun Glow Soap dari Beauty of Angel yang dirancang untuk menjaga kelembaban kulit. Sabun ini mengandung bahan-bahan alami yang dapat membantu menghidrasi kulit setelah terpapar kaporit, sekaligus memberikan sensasi segar dan lembut pada kulitmu.

2. Gunakan Toner Wajah

Setelah berenang, kulit cenderung terasa kering dan kusam karena kaporit dapat mengganggu keseimbangan pH kulit. Menggunakan toner yang diformulasikan khusus untuk melembabkan dan mencerahkan kulit bisa sangat membantu. Toner Brightening dari Beauty of Angel adalah pilihan tepat karena toner ini tidak hanya menghidrasi kulit, tetapi juga membantu mencerahkan kulit yang kusam akibat paparan kaporit. Toner ini juga membantu menenangkan kulit yang iritasi dan mempersiapkannya untuk perawatan selanjutnya.

3. Gunakan Pelembab Setelah Berenang

Setelah mandi dan menggunakan toner, pastikan untuk selalu menggunakan pelembab yang dapat menutrisi kulit. Pelembab yang baik akan membantu menjaga kelembaban kulit yang hilang setelah berenang di kolam yang mengandung kaporit. Pilih pelembab yang mengandung bahan seperti aloe vera, vitamin E, atau hyaluronic acid, yang terkenal karena kemampuannya untuk menghidrasi dan merawat kulit kering.

4. Gunakan Produk dengan SPF

Setelah berenang, kulit seringkali lebih rentan terhadap paparan sinar matahari karena lapisan pelindung alami kulit berkurang akibat kaporit. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung SPF untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. SPF akan membantu menghindari kulit terbakar sinar matahari, terutama setelah terpapar kaporit dalam air.

5. Perhatikan Kebersihan dan Kondisi Rambut

Kaporit tidak hanya mempengaruhi kulit, tetapi juga rambut. Untuk melindungi rambut dari kerusakan akibat kaporit, pastikan untuk selalu mencuci rambut dengan shampoo yang lembut setelah berenang. Kamu juga bisa menggunakan masker rambut atau minyak rambut untuk memberikan perlindungan ekstra agar rambut tetap sehat dan berkilau. Jangan lupa untuk selalu merawat kulit kepala setelah berenang agar tetap lembab dan tidak mudah kering.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun