Perkembangan kehidupan manusia tidak lepas dari eksistensi teknologi. Sejak dahulu teknologi selalu mencoba membantu mempermudah kehidupan manusia, hanya saja perkembangan waktu juga memengaruhi jenis-jenis dan bentuk teknologi.
Dahulu kemunculan teknologi bernama televisi, radio, surat kabar atau koran sangat memengaruhi kehidupan manusia saat itu. Teknologi-teknologi tersebut tentunya membantu manusia dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Namun, seiring berjalannya waktu, teknologi akan selalu muncul dengan menwarkan segala kepraktisannya.
Saat ini peran televisi, radio, koran mulai digantikan oleh new media. Munculnya fenomena digitalisasi menggambarkan alasan penggunaan media konvensional mulai berkurang. Kemudahan yang bisa didapat adalah manusia bisa menonton, mendengar, dan membaca secara mobile atau on-line. Hal ini memungkinkan kita untuk tetap bisa mendapatkan informasi di manapun dan kapanpun.
Lantas apa yang saja yang disebut new media? Apakah kemunculan new media ini benar-benar membantu manusia atau bahkan memiliki sisi buruk yang tidak banyak orang ketahui? Yuk, kita simak pembahasan berikut ini!
DEFINISI MEDIA BARU
Media baru merupakan media yang memiliki konektivitas dengan sesama media, dengan kata lain media yang saling berhubungan satu sama lain. Keterhubungan antar media ini didukung dengan munculnya internet. Internet sendiri membantu menciptakan interkonektivitas antar media. Jadi, pada intinya media baru merujuk pada media yang tidak berdiri sendiri atau dengan kata lain media yang memiliki interkonektivitas dengan media lainnya.
BENTUK MEDIA BARU
Mnurut Widodo, Y. (2020) dalam buku Jurnalisme Multimedia beberapa contoh media baru adalah telepon, computer, dunia virtual, media tunggal, situs game, human-computer interface. Seperti yang sudah ditulis, media seperti televisi, radio, koran tidak bisa masuk dalam bentuk media baru karena tidak terdapat interkonektivitas dengan media lainnya. Selain itu masih ada perdebatan mengenai batas-batas yang bisa dipakai untuk menyebut suatu media sebagai media baru atau media konvensional.
SISI GELAP MEDIA BARU