Mohon tunggu...
Gabriela Natasya Manueke
Gabriela Natasya Manueke Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Minim Talenta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Beraksi Nyata Bersama Lewat KAMAJAYA Scholarship

16 Maret 2018   09:56 Diperbarui: 16 Maret 2018   10:22 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta (Kamajaya) meluncurkan program scholarship untuk angkatan ke-2 pada Kamis, (15/3). Bertempat di laboratorium komputer Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UAJY.

Program ini diluncurkan sebagai bentuk nyata dari kepedulian para alumni UAJY pada mahasiswa UAJY. Kehadiran beasiswa ini diinginkan sebagai salah satu cara untuk membantu mereka yang memiliki keinginan untuk berkuliah di UAJY namun bermasalah dengan dana.

Pada angkatan pertama Kamajaya Scholarship sudah membiayai 5 orang mahasiswa dari lintas prodi di UAJY. Salah satunya adalah Beatrix Tamara, mahasiswi angkatan 2015 Fakultas Ekonomi. "Saya merasa sangat terbantu dengan adanya beasiswa ini, saya sudah lama mencari beasiswa saat mendaftar dulu" ceritanya singkat mengenai manfaat beasiswa Kamajaya.

Baru berusia 1 tahun

Berawal dari 1 tahun yang lalu para alumni UAJY mencoba beraksi nyata lewat donasi berupa beasiswa ini. Tepatnya, pada 31 Juli 2017 yang lalu, beasiswa Kamajaya angkatan pertama dimulai.

Menurut para alumni ini yang diwakili oleh Hadi dan Maryatmo hampir disetiap semester pasti akan ada yang terancam drop out (DO) karena masalah biaya. Entah itu dikarenakan ketidak sanggupan orang tua, musibah dan lain sebagainya.

Kenyataan yang seperti ini seringkali membuat mereka yang benar-benar ingin berkuliah harus pasrah pada kenyataan. Akhirnya, banyak dari mereka yang kemudian tidak meneruskan kuliah atau harus cuti.

Hal ini tentunya sangat merugikan mahasiswa. Jika harus cuti saja tentu waktu studi yang dibutuhkan untuk lulus akan lebih lama.

Dalam pemilihan penerima beasiswa tentu ada kriteria yang digunakan. Salah satunya adalah berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Maryatmo yang adalah ketua pelaksana Kamajaya Scholarship ini juga mengatakan bahwa tim akan berusaha sebaik mungkin untuk memastikan agar beasiswa yang diberikan tepat sasaran. "Sejauh ini kami akan memastikan lewat wawancara, lalu kalau memang domisili calon penerima beasiswa ini memungkinkan untuk dijangkau kami akan mencoba visit kesana," ujar Maryoto menjelaskan.

Bukan hanya sekedar membiayai

Sebagai program beasiswa sudah pasti bantuan yang akan diberikan berupa dana penunjang aktivitas perkukiahan. Namun, diluar itu Kamajaya Scholarship juga menginginkan para penerima beasiswanya dapat bertahan di dunia kerja yang sesungguhnya.

Maka dari itu mereka juga melakukan pembinaan. Bentuk dari pembinaan ini salah satunya berupa bimbingan.

Bimbingan disini guna mengetahui apa yang menjadi kesulitan bagi para penerima beasiswa dalam menjalankan perkuliahan. Lewat bimbingan ini juga diharapkan mereka yang menerima beasiswa tidak merasa tertekan.

Karena salah satu dari kriteria penerima beasiswa adalah dapat mempertahankan indeks prestasi (IP) di atas 3,00. Menurut Hadi salah satu alumni yang juga menjadi pengurus dan donatur dalam program ini "Kriteria IP ini sebenarnya bukan sebagai hal yang terlalu diperhitungkan, perolehan IP ini kami nilai sebagai bentuk pertanggung jawaban penerima beasiswa kepada donatur."

Selain melakukan pembinaan, Kamajaya juga mencoba untuk melatih para penerima beasiswa untuk mengelola calon penerima beasiswa di angkatan selanjutnya. Menurut Maryatmo dengan cara ini mereka akan belajar bagaimana bertanggung jawab dan juga membantu adik-adik mereka yang juga membutuhkan.

"Nantinya mereka yang sudah menerima beasiswa akan menjadi supervisor bagi mereka yang diterima pada angkatan selanjutnya," ujar Maryatmo. Selain itu mereka yang menerima beasiswa juga diminta untuk aktif berorganisasi baik dalam lingkungan kampus ataupun masyarakat.

Siapapun bisa menjadi donatur

Meskipun program ini diinisiator oleh alumni-alumni UAJY, tidak menutup kemungkinan untuk siapapun menjadi donatur. Cara untuk menjadi donatur dalam program ini ternyata cukuplah mudah.

Kita hanya perlu masuk ke situs Asoka.kamajaya.com. Kemudian mendaftar sebagai donatur.

Menjadi donatur di program ini juga tidak mengharuskan anda menyumbang dalam jumlah banyak. Hadi sebagai salah satu donatur mengatakan seberapapun jumlah yang anda berikan pasti akan sangat berguna.

Selain mendaftar sebagai donatur, banyak hal yang dapat diakses melalui website tersebut. Anda sebagai donatur juga dapat melihat bagaimana laporan penyampaian uang kepada penerima beasiswa, dalam kata lain website ini mencoba untuk melakukan transparansi pada program ini.

Sehingga, anda tidak perlu lagi untuk menyalurkan bantuan anda melalui program Kamajaya Scholarship. Program ini berkeinginan untuk memilih 10 orang penerima beasiswa di tahun ini.

Penambahan penerima beasiswa ini bukannya tanpa alasan. Namun para inisiator ingin program ini kemudian semakin membantu banyak orang.

Selain itu, menurut Hadi mereka menginginkan para penerima beasiswa tersebut menjadi penggerak dari inovasi-inovasi bagi orang disekitar mereka. "Sesuatu tidak akan terjadi kalau tidak ada motor atau penggeraknya," begitu tutur Hadi yang disambungkan melalui teleconference.

Bagi anda yang ingin mengikutsertakan donasi anda pada program Kamajaya Scholarship anda dapat menghubungi kontak yang sudah tertera pada poster.

Selain itu, anda dapat juga login ke situs Asoka.kamajaya.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun