Mohon tunggu...
Gabriel Lintang
Gabriel Lintang Mohon Tunggu... Freelancer - Suka nulis, jarang ngoceh, kadang membaca

Orang yang ngambil jurusan bahasa waktu SMA dan masuk ke prodi ilmu komunikasi di perguruan tinggi. Bisa berbicara 4 bahasa (Indonesia - Jawa - Inggris - Jepang)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tragedi Berdarah "Ninja" Banyuwangi 1998

17 Mei 2020   17:15 Diperbarui: 17 Mei 2020   17:40 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun walaupun sudah menangkap beberapa ninja, masyarakat masih dibingungkan oleh banyak hal. Salah satunya yaitu ternyata semua ninja yang mereka tangkap merupakan orang gila dan masyarakat pun menyadari wilayahnya saat itu malah kedatangan para orang gila yang entah darimana asalanya.

Namun anehnya, ketika orang gila ini ditanyai menenai apapun soal peristiwa ninja dan geger santet, mereka mulai menunjukkan ketidakwarasannya. Beberapa orang percaya bahwa para orang gila ini merupakan orang terlatih yang diserahi tanggung jawab di mana ketika tertangkap, mereka harus bersikap tidak waras dan tidak menjawab pertanyaan dalam bentuk apapun. Lagipula, bagaimana bisa jika masyarakat biasa yang tidak mengenal strategi bisa merencanakan pembunuhan keji tanpa ketahuan sama sekali.

Hingga sekarang kasus GANTUNG dan ninja masih menjadi bahan perbincangan dan merupakan salah satu dari sekian banyaknya tragedi tersembunyi di negeri kita Indonesia yang hampir tidak pernah didengar oleh masyarakat luar.

sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun