Mohon tunggu...
Gabrielle Treisyela Dini
Gabrielle Treisyela Dini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa Universitas Atma Jaya Yogyakarta Program Studi Ilmu Komunikasi

hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari Kesehatan Mental Sedunia, Kenali 8 Gangguan Mental dan Cara Penanganannya!

13 Oktober 2021   00:11 Diperbarui: 13 Oktober 2021   01:47 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penanganan Gangguan Mental Karena Kesehatan Mental Itu Penting (Sumber: Satupersen.net)

Kesehatan mental merupakan hal penting dan perlu diperhatikan oleh setiap orang. Sebagian masyarakat mungkin tidak sadar bahwa ia mengalami gangguan mental karena tidak mengetahui apa saja jenis-jenis gangguan mental dan  cara apa yang perlu dilakukan saat berada dalam situasi tersebut. 

Tepat pada tanggal 10 oktober yang lalu diperingati sebagai hari kesehatan mental sedunia atau mental health day.

Kesehatan mental menurut Kementerian Kesehatan merupakan kondisi saat batin seseorang berada dalam keadaan yang tenang dan tentram, sehingga memungkinkan untuk dapat menikmati kehidupan sehari-hari sendiri atau bersama orang lain. 

Orang yang memiliki mental yang sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dalam dirinya secara maksimal serta dapat menjalin hubungan yang positif terhadap orang lain.

Namun, bagaimana dengan seseorang yang kesehatan mentalnya terganggu?

Orang yang kesehatan mentalnya terganggu dapat mengalami beberapa masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti gangguan dalam mengendalikan emosi, gangguan daya berpikir, dan gangguan suasana hati. 

Masalah tersebut dapat memengaruhi perilaku kearah yang buruk seperti dapat merusak hubungan kita dengan orang lain, menurunkan prestasi dalam pekerjaan atau sekolah, dan masih banyak lagi.

Umumnya, gangguan mental terjadi pada remaja usia 15-24 tahun dengan persentase depresi 6,2%. Remaja yang mengalami depresi berat bisa mengalami kecenderungan menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri. Sebesar 4,2% siswa Indonesia pernah berpikir untuk bunuh diri. Kalangan mahasiswa sebesar 6,9% memiliki niat untuk bunuh diri dan 3% remaja pernah melakukan percobaan bunuh diri. Meskipun begitu, gangguan mental tetap bisa dialami oleh siapa saja.

8 Jenis Gangguan Mental 

8 Jenis Gangguan Mental (Sumber: Brilio.net)
8 Jenis Gangguan Mental (Sumber: Brilio.net)

Terdapat 8 jenis gangguan mental yang sering terjadi di masyarakat.

  1. Bipolar
    Gangguan bipolar merupakan penyakit mental yang cukup kronis dan ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem seperti peningkatan mood dan penurunan mood secara cepat.
  2. Gangguan kecemasan umum
    Generalized anxiety disorter (GAD) atau dikenal dengan gangguan kecemasan umum merupakan keadaan gugup dan khawatir pada kondisi tertentu. Seseorang yang mengalami gangguan ini sangat mudah khawatir tentang banyak hal seperti merasa khawatir tentang suatu hal kecil atau tidak memiliki alasan untuk khawatir sedikitpun.
  3. Gangguan depresi mayor
    Gangguan depresi mayor (MDD) merupakan perasaan sedih atau putus asa yang ekstrem. Hal ini juga disebut sebagai depresi klinis. Orang yang mengalami gangguan ini bisa merasa sangat kesal dengan kehidupan yang mereka jalani, sehingga ada pikiran untuk menyudahi hidup atau mencoba bunuh diri.
  4. Gangguan depresi presisten
    Gangguan depresi presisten merupakan gangguan depresi kronis. Hal ini dikenal juga dengan distimia. Depresi persisten tidak intens namun tetap saja menganggu kehidupan sehari-hari.
  5. Gangguan obsesif kompulsif
     Gangguan obsesif kompulsif (OCD) merupakan gangguan yang menyebabkan pikiran dan obsesi yang terjadi terus menerus dan berulang. Pikiran-pikiran tersebut terjadi dengan keinginan yang tidak masuk akal untuk melakukan tindakan tertentu. Orang yang mengalami gangguan OCD menyadari bahwa pikiran dan tindakannya tidak masuk akal namun mereka juga tidak dapat menghentikannya.
  6. Gangguan kecemasan sosial
    Gangguan kecemasan sosial disebut juga dengan fobia sosial. Gangguan ini menyebabkan rasa takut yang besar terhadap situasi sosial. Orang yang mengalami gangguan ini bisa merasa sangat cemas dan gugup ketika berada dekat dengan orang lain dan juga dapat membuat mereka sulit untuk bersosialisasi atau pertemuan sosial.
  7. Gangguan stress pascatrauma (PTSD)
    Gangguan stress pascatrauma (PTSD) merupakan penyakit mental yang ditandai dengan kondisi setelah menyaksikan atau pernah mengalami kejadian traumatis. Gejala PTSD dapat dilihat dari seseorang yang mudah terkejut.
  8. Skizofrenia 
    Skizofrenia merupakan kondisi merusak persepsi sesorang terhadap kenyataan dan situasi sosial di sekitar mereka. Gangguan ini menyebabkan rusaknya hubungan dengan orang lain dan mereka yang memiliki skizofrenia dapat mengalami halusinasi, delusi, dan lain-lain.

Penyebab gangguan mental

Penyebab Gangguan Mental Dapat Terjadi (Sumber: Tempo.co)
Penyebab Gangguan Mental Dapat Terjadi (Sumber: Tempo.co)

Gangguan mental dapat terjadi karena faktor biologis dan faktor psikologis.

Faktor biologis:

  1. Gangguan fungsi sel saraf di otak.
  2. Infeksi bakteri streptococcus.
  3. Kelainan atau cidera otak.
  4. Memiliki orang tua dengan gangguan mental.
  5. Penyalahgunaan narkoba jangka panjang.

Faktor psikologis:

  1. Mengalami peristiwa traumatik seperti pelecehan seksual dan kekerasan.
  2. Kehilangan anggota keluarga atau disia-siakan semasa kecil.
  3. Tidak mampu bergaul dengan orang lain.
  4. Ditinggalkan oleh pasangan.
  5. Perasaan marah, tidak mampu, dan kesepian.

Penanganan Gangguan Mental

Penanganan Gangguan Mental Karena Kesehatan Mental Itu Penting (Sumber: Satupersen.net)
Penanganan Gangguan Mental Karena Kesehatan Mental Itu Penting (Sumber: Satupersen.net)

Setelah mengetahui masalah kesehatan mental, ada beberapa cara yang dapat dilakukan ketika merasa mengalami gangguan mental.

  1. Obat-obatan 
    Untuk meredakan gejala gangguan mental, dapat membeli obat dengan resep dokter.
  2. Perubahan gaya hidup
    Gaya hidup yang sehat dapat memperbaiki kualitas tidur dari penderita gangguan mental, seperti menjaga pola makan, melakukan olahraga, tidur dengan waktu yang sama setiap hari, tidak meroko dan minum alkohol, dan lain-lain.
  3. Dapat melakukan terapi psikologis
    Terapi ini efektif untuk orang yang mengalami gangguan mental tentunya dengan orang yang ahli dalam bidangnya.
  4. Bergabung dengan support group
    Support group umumnya terdiri dari anggota yang mengalami gangguan mental atau pernah mengalami gangguan mental dan sudah mampu mengendalikan emosinya dengan baik. Support group ini dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman dan membimbing satu sama lain.
  5. Pengobatan
    Jika merasa gangguan mental anda atau orang di sekitar anda tidak membaik, maka perlu adanya ke dokter spesialis jiwa atau psikiater untuk untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Kesehatan mental merupakan hal yang penting untuk di jaga. Sebagian orang mungkin menganggap remeh tentang isu-isu kesehatan mental yang terganggu, bahkan masih banyak orang-orang yang mungkin tidak sadar kalau mereka mengalami gangguan mental. Jadi, diharapkan melalui informasi ini dapat membantu anda dan orang-orang disekitar anda untuk tetap menjaga kesehatan mentalnya baik yang belum mengalami ataupun sudah mengalami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun