Mohon tunggu...
Gabrielle Treisyela Dini
Gabrielle Treisyela Dini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa Universitas Atma Jaya Yogyakarta Program Studi Ilmu Komunikasi

hai

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Penulisan Digital Tidak Kalah Penting dari Literasi Digital

7 September 2021   00:24 Diperbarui: 16 Desember 2021   08:45 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat segala bentuk informasi serta pengetahuan dapat dengan mudah ditemukan melalui internet. 

Penyebaran sumber informasi yang sangat cepat di internet ternyata juga dapat berdampak positif dan negatif bagi masyarakat atau para pengguna internet, dari hal tersebut kita sebagai masyarakat pengguna internet atau masyarakat digital harus benar-benar pandai dalam menggunakan internet.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan literasi digital, karena bentuk informasi yang ada dalam internet tidak bisa sepenuhnya dipercaya, maka dibutuhkan literasi media untuk mencari tahu informasi yang benar adanya dan tidak dibuat buat melalui sumber-sumber terpercaya. 

Selain literasi digital, penulisan digital juga merupakan hal yang penting dalam digitalisasi masyarakat khususnya di Indonesia. 

Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa internet membawa dampak positif dam negatif, dan dengan adanya teknologi yang semakin canggih, penulisan digital dapat dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja sehingga setiap individu dapat membuat, menyebarkan atau membagikan informasi secara bebas dan mudah, berbeda dengan penulisan zaman dahulu yang dilakukan secara konvensional dan penyebarannya juga terbatas sehingga audiens sulit untuk mendapatkan informasi yang mungkin merupakan sumber pengetahuan yang penting bagi masyarakat, sehingga saat ini penting memanfaatkan kecanggihan teknologi yaitu penulisan naskah digital.

Menurut Devoss, Aadahl, & Hick (2010, h. 7) penulisan digital merupakan suatu komposisi yang dibuat dan dibaca disuatu perangkat seperti komputer, smartphone dan lain-laim. Penulisan digital mampu ditulis dan disebarkan secara digital dengan bantuan sumber daya yang telah tersedia dalam internet.  

Tujuan adanya penulisan digital juga sebagai wadah untuk menuangkan berbagai cara pandang, ide-ide, cara berpikir kedunia, melihat fenomena dan masalah, dan dapat memberikan solusi dalam penulisan digital. Menurut Carrol (2010, h. 7) penulisan naskah digital juga memiliki prinsip yang perlu diperhatikan dalam menulis, yaitu:

Konsisten 

Penggunaan kata serta kalimat yang konsisten dan seimbang

Imaginatif

Dapat membuat para pembaca dapat merasakan atau membayangkan sebuah scenario dari tulisan sang penulis

Tepat dan Singkat

Penggunaan kata yang tepat sesuai maksud penulis dan kalimat yang aktif, dan gunakan juga kata-kata yang jelas serta ringkas agar pembaca tidak cepat merasa bosan.

Selain itu menurut Devoss, Aadahl, & Hick (2010,h. 13-14), penulisan digital mempunyai tiga aspek:

Kritis

memahami teknologi, fenomena dalam lingkungan sosial dan politik, pendidikan, dan sebagainya, serta memiliki keterampilan mengarang, merevisi serta mengedit hasil tulisan.

Retoris

dapat mengatasi komplikasi dan implikasi teks, dan memiliki ruang untuk menerbitkan hasil tulisan seperti website, email dan lain sebagainya.

Fungsional

mempunyai kemampuan menyimpan dan mentransfer file, mengelolah data, dapat membuat slideshow, dan lain sebagainya.

Beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam penulisan digital adalah plagiasi, stereotipe, dan logika atau argumen yang tidak berdasarkan kebenaran. 

Manfaat penulisan digital dapat melatih individu untuk bisa menuangkan ide-ide, gagasan atau opini, hasil pikiran melalui suatu tulisan yang dapat dibagikan kepada orang banyak dengan mudah dan cepat, bisa belajar hal-hal baru, tulisan yang bermanfaat bagi masyarakat atau banyak orang, dan masih banyak lagi (Kompas, 2018). 

Kegiatan membuat tulisan atau menyusun suatu tulisan biasanya seseorang akan banyak membaca karena kedua hal terebut yaitu menulis dan membaca seharusnya berjalan secara beriringan, sehingga melatih diri untuk kebiasaan membaca.

Berdasarkan penjelasan yang sudah disebutkan sebelumnya, penulisan digital memang dapat dilakukan secara bebas dan mudah, namun sebagai masyarakat yang cerdas dan baik dalam menerima informasi juga harus menjadi penulis yang cerdas dan baik dalam menyebarkan informasi ke internet, sehingga dari hal-hal tersebut membuat minimnya persebaran informasi negatif yang beredar dalam internet yang dapat berdampak positif bagi masyarakat.

Selain masyarakat penulisan digital juga dapat berdampak positif bagi diri sendiri karena dapat melatih diri untuk dapat terus berpikir dan membuat gagasan, membaca,dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, penulisan digital merupakan hal yang penting.

Carroll, B. (2010). Writing for Digital Media. New York: Routledge.

DeVoss, D. N., Eidman-Aadahl, E., & Hicks, T. (2010). Because Digital Writing Matters. San Fransisco: Jossey-Bass.

Kompas.com. (2018, 18 Agustus). Wajib Tahu, Inilah 5 keuntungan Menjadi 'Content Writer'. .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun